Selain itu saat di rumah sakit, Jessica sama sekali tidak menangis, berbeda dengan semua temannya Mirna. Saat itu Mimik Jessica datar. Bahkan menurut Sandy, Jessica bahkan berani memegang wajah saudaranya tersebut yang sudah terbujur kaku.
"Dia posisinya dekat kepalanya Mirna, dia mencoba nenangin saya juga, sambil pegang mukanya Mirna. Padahal saya dan keluarga saking shock-nya tidak berani memegang wajah Mirna," katanya.
BACA: Eksepsi Jessica Ditolak, Ayah Mirna Tepuk Tangan Sendirian
3. Mengirim Artikel Kopi Vietnam Beracun
Menurut Sandy, sehari setelah Mirna dinyatakan tewas, Jessica sempat mengirimkan artikel berita online mengenai bahaya kopi Vietnam melalui aplikasi pesan instan ke nomor handphone.
Sebelumnya saat berada di RS Abdi Waluyo, Jessica meminta nomor telepon Sandy untuk menanyakan kondisi terkini tewasnya Mirna.
"Saya bingung karena saya dikirimi link, minuman ice Vietnamese coffee beracun. Saya buka, seolah-olah mau mengarahkan saya," paparnya.
4. Terus Menyebut Tentang Kopi
Saat berada di rumah duka, Jessica kembali datang melayat Mirna. Jessica datang bersama ayahnya. Kurang lebih 20 menit Jessica melayat Mirna di rumah duka Darmais.
Saat melayat tersebut menurut Sandy ia pernah menanyakan kepada Jessica, kenapa kembarannya meninggal. Jessica saat itu lebih banyak diam.
"Dia (Jessica) diam saja, dia cuman bilang ada kopi dari Vietnam minuman beracun," paparnya.
Sementara itu Jessica menyampaikan bantahannya dalam sidang yang dipimpin oleh Hakim Kisworo tersebut. Menurut Jessica, ia tidak pernah mencium Mirna saat berada di Rumah Sakit Abdi Waluyo.
Sementara itu menurutnya juga, tidak ada maksud apapun mengirimkan artikel berita mengenai kopi beracun ke kembarannya Mirna tersebut.
"Mencium itu tidak benar. Mengenai link tersebut, karena sudah diangkat media, jadi saya kirimkan. Mengenai menukar kopi itu tidak benar," kata Jessica.
Sumber: Tribunnews