Inilah Bukti Cuaca Bisa Mempengaruhi Susasana Hati, Nomor 10 Cocok Untuk yang Akan Punya Anak

By Dionysia Mayang, Kamis, 27 Juli 2017 | 03:08 WIB
Ternyata Cuaca Mempengaruhi Mood Kita! Ini Buktinya, Nomor 11 Semua Pasti Setuju (Dionysia Mayang)

NOVA.id – Sebuah riset menunjukkan bahwa suhu di lingkungan berpengaruh langsung pada tubuh kita.

Seperti yang dikutiip Nova.ID dari The Huffington Post, ada 11 bukti yang mendukung pernyataan bahwa suhu lingkungan bisa mempengaruhi perilaku manusia.

Kesebelas bukti itu adalah sebagai berikut.

1. Temperatur sejuk dapat membantu tidur

Menurut Natalie Dautovich dari National Sleep Foundation, temperatur ideal untuk tidur adalah sekitar 15,5° C - 18° C.

Hal itu dikarenakan ketika suhu tubuh turun, otak bersiap untuk tidur.

Kebalikannya, udara yang panas dan iklim yang lembab dapat mengganggu kualitas tidur.

(Baca : 5 Artis Cantik yang Punya Tas Hermes Paling Mahal, Nomor 5 Bisa Buat Beli Rumah, ckckck....)

2. Cuaca ekstrem dapat memicu masalah psikologis

Orang-orang yang tinggal di wilayah dengan iklim intens atau iklim yang sering badai dan tornado, lebih rentan mengalami gangguan kejiwaan.

Bencana badai disebut dapat menyebabkan stres.

Sedangkan paska bencana dapat menyebabkan gangguan psikologis berkepanjangan bagi orang yang tinggal di daerah bencana.

(Baca : Waspada Jika Muncul 6 Jenis Cairan Miss V Tak Biasa Ini, Nomor 4 Sering Kita Alami)

3. Hujan dapat membuat alergi kian parah

Jika kita mendapat alergi musiman sepanjang tahun ini maka dapat dipastikan alergi akan kian parah saat musim hujan.

4. Hari yang cerah sangat meningkatkan suasana hati

Cuaca yang cerah dapat memberikan efek psikis yang lebih bahagia.

Sebuah studi yang dilakukan Universitas Michigan menemukan bahwa orang-orang yang menghabiskan waktu setidaknya setengah jam di luar ruang, dengan kondisi cuaca yang menyenangkan, tampak memiliki suasana hati bahagia sepanjang hari. 

(Baca  : 5 Tips Makeup Anti Luntur Meski Berkeringat di Cuaca Panas)

5. Musim salju dapat memengaruhi kesehatan mental

Masalah kesehatan mental yang berhubungan dengan depresi, paling sering terjadi pada bulan-bulan musim dingin, ketika hari lebih pendek dan lebih gelap.

6. Cuaca panas yang berlebih dapat memicu risiko sakit jantung

Temperatur udara yang meningkat dapat memengaruhi kesehatan jantung.

Jika seseorang mengalami dehidrasi dan terpapar panas matahari yang cukup tinggi maka dapat berpotensi memicu kerusakan otak.

Hal inin juga akan berpengaruh pada perilakunya.

(Baca  : Terlalu Keren! Foto Mikha Tambayong Ini Bikin Salah Fokus, Sampai Dikira Song Hye Kyo)

7. Tekanan darah rendah pada saat musim panas

Seseorang akan merasa lebih santai atau bermalas-malasan pada bulan-bulan musim panas.

Riset menunjukkan bahwa tekanan darah manusia pasti menurun pada saat musim panas.

Hal ini terjadi karena temperatur rendah menyebabkan pembuluh darah menyempit dan dapat menyebabkan terjadi lonjakan tekanan darah.

8. Iklim sedang dapat memberikan perasaan lebih bahagia

Ternyata ada kaitannya antara iklim yang sedang (atau hangat) dengan perasaan bahagia.

Tempat-tempat yang beriklim panas sekali, sangat mampu mempengaruhi emosi seseorang.

(Baca  : Ternyata Petroleum Jelly Tak Cocok Dipakai Kulit di Iklim Tropis Seperti Indonesia)

9. Tempat hangat dapat membuat seorang lebih kreatif

Riset yang dilakukan Universitas Michigan mengatakan bahwa berada di luar ruang pada saat musim semi berpengaruh dalam meningkatkan pikiran-pikiran kreatif.

10. Temperatur udara yang panas dapat memengaruhi mood

Analisa yang dilakukan di Eropa menemukan bahwa telah terjadi peningkatan sebesar 10% atau di atas rata-rata kelahiran anak selama bulan Maret.

Hal itu menandai bahwa pembuahan banyak terjadi saat sekitar bulan Juni.

Riset yang sama juga menemukan bahwa pada musim panas testosteron pria dan waktu ovulasi wanita meningkat sehingga pas untuk yang ingin punya anak. 

(Baca : Begini Cara Bikin Bedak Awet Menempel di Wajah, Nomor 2 Paling Sering Salah)

11. Musim dingin adalah musim rentan sakit.

Walau flu dapat menyerang kapan saja di sepanjang tahun, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang sakit pada musim dingin.

Riset menemukan bahwa sistem imun manusia menjadi rentan pada saat masa pancaroba, perubahan dari musim panas ke musim dingin.

Selain itu, pada musim dingin, tak hanya manusia yang terperangkap di dalam rumah, bakteri-bakteri di dalam tubuh juga demikian. (*)

(Artikel ini pernah tayang di Nakita.id dengan judul Wajib Tahu, Cuaca Ternyata Berpengaruh Terhadap Mood dan Kesehatan Manusia)