4. Rambut Kemaluan Selalu Tumbuh
Faktanya: Ternyata rambut kemaluan akan berhenti tumbuh pada waktu tertentu.
Umumnya, rambut kemaluan bisa tumbuh (sehabis dicukur, jelas ya) sekitar 1 hingga 5 cm.
Akan tetapi, hal ini juga bergantung pada genetik seseorang, mengenai kepanjangan ukuran tumbuhnya rambut kemaluan.
Jadi, rambut kemaluan ini akan berhenti ketika seseorang mulai memasuki batas usia tertentu.
Untuk wanita biasanya setelah menopause, akan semakin halus teksturnya, tetapi juga akan semakin botak.
Baca juga: Duh! Mandi Pakai Wewangian Ini Malah Membahayakan Vagina, Lo
5. Jangan Dipotong Jika Anda Memiliki Kulit Sensitif
Faktanya: Keliru!
Seperti yang diungkapkan di awal, semakin lebat rambut kemaluan, akan semakin bagus untuk bakteri berkembang biak.
Jika Anda memiliki kulit yang sensitif (gampang terluka dan berdarah jika mencukur), Anda bisa melakukan alternatif lain, misalnya seperti waxing atau dengan metode laser.
Atau Anda juga bisa menggunakan krim lembut sebagai alat bantu mencukur bulu-bulu halus Anda.
Baca juga: 6 Rahasia Perempuan yang Terkena Penyakit Menular Seksual dari Pasangan Mereka Sendiri
6. Warnanya Sama Dengan Rambut Kepala
Faktanya: Wendy Askew, seorang ginekolog dari Institute for Women’s Health mengatakan bahwa hal tersebut tidaklah benar.
Tidak ada alasan ilmiah yang menyatakan keserasian antara warna rambut di kepala dengan rambut kemaluan.
Lebih tepatnya, Anda bisa membandingkan rambut di kepala dengan alis, itu baru akan sama.
Baca juga: Vagina Nyeri Saat Berhubungan Seksual? Ini 3 Penyebabnya
Tetapi kalau untuk rambut kemaluan, alis dan rambut kepala, warnanya jelas tidak akan sama. (*)