Julianto pun menduga jika lawan hukumnya lah oknum pemesanan fiktif tersebut. Saat diperiksa, Sugiarti mengaku kelakuannya itu akibat urusan asmaranya dengan Julianto.
Kapolres Jakarta Timur Kombes Andry Wibowo mengatakan jika Julianto pernah menemui Sugiarti. Julianto pun memberikan alasan mengapa ia menghentikan komunikasinya dengan Sugiarti lantaran foto profilnya berbeda dengan wajah aslinya.
(Baca juga: HOME NEWS Terlalu Lama Berdiri di Bus Transjakarta, Nyawa Penumpang Ini Melayang, Kenapa ya?)
"Iya karena masalah asmara, Ada di Facebook kan Photoshop bisa diarsir ya fotonya, ada manipulasi. Kenyataannya enggak sesuai," kata Andry seperti yang dilansir dari KOMPAS.com.
Sugiarti pun membeberkan jika ia memesan makanan tersebut dibantu oleh kedua keponakannya yang berinisial FH dan R yang saat ini menjadi saksi.
SementaraSugiarti sudah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pencemaran nama baik dalam Undang-Undang ITE.
Setelah ditetapkan sebagai tersangka, keluarga Sugiarti pun sempat memohon maaf kepada Julianto atas perbuatan Sugiarti. Sayangnya, permintaan itu dimentahkan Julianto dan ingin kasus hukum ini berjalan dengan semestinya.
"Dia sudah minta maaf, tapi kamu enggak mau cabut tuntutan agar proses tetap dilanjutkan. Saya sudah bilang ke polisi," timpal Julianto.