Kok Bisa, Urusan Asmara Sugiarti dan Julianto Harus Berakhir di Kantor Polisi?

By , Rabu, 2 Agustus 2017 | 09:08 WIB
Julianto Sudrajat korban order fiktif melalui ojek online Go-Food yang dilakukan Sugiarti mendatangi Mapolres Jakarta Timur, Selasa (1/8/2017) (Nova)

NOVA.id - Siapa sangka urusan asmara bisa berakhir di di kantor polisi. Kisah tersebut bermula kala Sugiarti melakukan pemesanan makanan melalui aplikasi gojek online.

Makanan itu ditujukan untuk pegawai bank swasta yang bernama Julianto Sudrajat.

Hal tersebut yang membuat Julianto harus membayar upah pengantaran makanan dan biaya hingga jutaan.

Mulanya, Julianto mengenal dan sempat menjalin komunikasi yang cukup intens dengan Sugiarti melalui Facebook pada 2016.

Suatu saat komunikasi tersebut hingga mengarah pada permintaan menikah dari Sugiarti kepada Julianto.

Masalahnya, Julianto menepis permintaan Sugiarti tersebut. Didiga sakit hati, Sugiarti menulis ungkapan hatinya di kolom status akun sosialnya. Hingga Sugiarti dinilai menjelek-jelekan Julianto. Hingga Sugiarti pura-pura melamar kerja di tempat Julianto bekerja untuk mendapatkan informasi lebih dalam.

(Baca juga: Miris! Tertangkap Sering Perkosa Putri Kandungnya Sendiri, Pria Ini Tewas di Tangan Sang Istri)

Bingung dengan kelakuan Sugiarti, Julianto pun bertanya apa tujuannya mengunggah status demikian, sayangnya tidak direspon oleh Sugiarti.

Kemudian, pesanan makanan dalam jumlah yang banyak pun datang. Tidak hanya satu tapi juga berkali-kali.

Julianto sontak jadi perhatian karena pesanan tersebut atas namanya. Padahal, Julianto tidak pernah memesan makanan tersebut.

(Baca juga: Keterlaluan! Wanita ini Ditangkap Kepolisian Bandara Cuma Beri Selimut untuk Putranya yang Kedinginan)

Merasa kesal dengan itu, Julianto melaporkan kekesalannya yang berawal dari status Facebook ke polisi.

Julianto pun menduga jika lawan hukumnya lah oknum pemesanan fiktif tersebut. Saat diperiksa, Sugiarti mengaku kelakuannya itu akibat urusan asmaranya dengan Julianto.

Kapolres Jakarta Timur Kombes Andry Wibowo mengatakan jika Julianto pernah menemui Sugiarti. Julianto pun memberikan alasan mengapa ia menghentikan komunikasinya dengan Sugiarti lantaran foto profilnya berbeda dengan wajah aslinya.

(Baca juga: HOME NEWS Terlalu Lama Berdiri di Bus Transjakarta, Nyawa Penumpang Ini Melayang, Kenapa ya?)

"Iya karena masalah asmara, Ada di Facebook kan Photoshop bisa diarsir ya fotonya, ada manipulasi. Kenyataannya enggak sesuai," kata Andry seperti yang dilansir dari KOMPAS.com.

Sugiarti pun membeberkan jika ia memesan makanan tersebut dibantu oleh kedua keponakannya yang berinisial FH dan R yang saat ini menjadi saksi.

SementaraSugiarti sudah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pencemaran nama baik dalam Undang-Undang ITE.

Setelah ditetapkan sebagai tersangka, keluarga Sugiarti pun sempat memohon maaf kepada Julianto atas perbuatan Sugiarti. Sayangnya, permintaan itu dimentahkan Julianto dan ingin kasus hukum ini berjalan dengan semestinya.

"Dia sudah minta maaf, tapi kamu enggak mau cabut tuntutan agar proses tetap dilanjutkan. Saya sudah bilang ke polisi," timpal Julianto.