(Baca juga: 6 Cara Ampuh untuk Membesarkan Anak Agar Pintar)
Hal ini akan menyebabkan penurunan ingatan jangka pendek dan kemampuan kognitif yang lainnya.
5. Hamil dapat mengubah struktur otak
Kehamilan juga ternyata mampu mengubah struktur otak.
(Baca juga: Begini Cara Mengasuh Anak Pemalu Agar Tidak Minder dalam Pergaulan)
Hal ini ternyata sangat bermanfaat untuk memperkuat hubungan ibu dan bayi serta mampu membuat perempuan secara alamiah memahami kebutuhan anaknya yang ada di dalam kandungan.
6. Makanan yang disantap
Mengonsumsi gula dalam jumlah banyak ternyata dapat menghancurkan koneksi saraf di otak.
Hal ini bisa memperlambat kinerja otak dan mengurangi kemampuannya untuk belajar.
(Baca juga: Selain Berimbas pada Karir, Kasus Narkotika Tora Sudiro Bisa Hancurkan Masa Depan Kelima Putrinya)
Para ilmuwan pun menekankan bahwa gula yang diproduksi oleh industri jauh lebih berbahaya, dan ada dalam minuman ringan, bumbu, saus, dan makanan bayi.
Sebaiknya mengonsumsi makanan yang mengandung asam lemak omega-3 (ikan berlemak, kacang-kacangan, dan minyak ikan).
7. Melukis
Kebiasaan melukis ternyata mampu memperbaiki interaksi antar area otak dan mampu memperlambat penuaan.
(Baca juga: Mengejutkan! Raline Shah Didapuk Jadi Direktur Maskapai Penerbangan Terkenal, Ini Alasannya)
8. Membaca
Ilmuwan Oxford membuktikan bahwa kebiasaan membaca ternyata mampu melatih kognitif otak dibandingkan dengan kebiasaan menonton televisi.
Dikatakannya, saat membaca, darah memasuki area otak yang bertanggung jawab untuk konsentrasi dan kognisi. (*)