Biarawati Tua Diperkosa Sekelompok Orang di India

By nova.id, Senin, 16 Maret 2015 | 00:10 WIB
Biarawati Tua Diperkosa Sekelompok Orang di India (nova.id)

Biarawati Tua Diperkosa Sekelompok Orang di India (nova.id)

"Siswa sekolah Convent of Jesus and Mary School berunjuk rasa memprotes perkosaan sekelompok orang atas seorang biarawati berusia sekitar 70 tahun di Ranaghat, Benggal Barat, India Timur, Sabtu (14/3/2015). (FOTO: AP) "

Polisi mengatakan, enam orang memasuki sekolah Convent of Jesus and Mary di Ranaghat, sekitar 80 kilometer sebelah timur laut Kolkata, ibu kota negara bagian, Sabtu (14/3/2015) pagi, dan memerkosa seorang biarawati yang mencegah mereka merampok sekolah misionaris itu.

Biarawati itu, yang diperkirakan berusia 70 tahun, dirawat di rumah sakit dalam kondisi serius. Belum satu pun dari para penyerang tersebut yang ditangkap.

Puluhan siswa yang marah, bersama orangtua dan guru mereka, menutup jalan raya dan jalur kereta di dekat lokasi itu selama beberapa jam untuk menuntut polisi bertindak cepat yang mengarah ke penangkapan pelaku.

Serangan terjadi ketika kekhawatiran tentang kekerasan seksual terhadap perempuan di India meningkat.

Awal bulan ini, India melarang dirilisnya film India's Daughter, yang didasarkan atas pemerkosaan dan pembunuhan seorang perempuan berusia 23 tahun oleh sekelompok orang di New Delhi tahun 2012, dan meminta situs berbagi video, YouTube, agar mencabut semua tautan ke film dokumenter tersebut.

Pemerintah India mengatakan, pihaknya melarang film itu dengan alasan film itu bisa menyulut kemarahan publik karena mencakup wawancara dengan Mukesh Singh, satu dari enam orang yang memerkosa mahasiswi fisioterapi itu.

Dalam film itu, Singh mengatakan kepada pembuat film BBC bahwa "seorang gadis jauh lebih bertanggung jawab atas pemerkosaan daripada seorang laki-laki."

Beberapa hari setelah pelarangan itu, ribuan orang menyerbu penjara dengan keamanan tinggi di India timur laut, menyeret keluar tersangka pemerkosa dan memukulinya hingga tewas.

Kompas.com/Egidius Patnistik