Setelah 90 Tahun, Akhirnya Hachiko Bertemu Tuannya

By nova.id, Jumat, 13 Maret 2015 | 15:44 WIB
Setelah 90 Tahun Akhirnya Hachiko Bertemu Tuannya (nova.id)

TabloidNova.com - Setelah terpisah selama 90 tahun, kisah anjing Jepang yang setia, Hachiko, akhirnya bertemu tuannya, Profesor Hidesaburo Ueno, dosen teknik pertanian di Universitas Imperial Tokyo (kini Universitas Tokyo atau Todai).

Pertemuan itu ditandai dengan peresmian patung Hachiko bertemu Ueno, di halaman Todai, Minggu (8/3/2015).

Hachiko dan Ueno adalah kisah nyata masa lalu di Tokyo. Profesor Ueno memiliki seekor anjing yang sangat setia. Namun, saat mengajar, Profesor Ueno mendadak terkena serangan jantung dan meninggal pada 1925 atau 90 tahun lalu.

Karena meninggal, Ueno tentu saja tidak pulang lewat stasiun kereta api Shibuya, Tokyo. Padahal, Hachiko selalu setia menunggu di sana.

Selama 10 tahun setelah Ueno meninggal, Hachiko dengan setia setiap hari menunggu di depan Stasiun Shibuya untuk menantikan Ueno pulang. Hachiko tetap melakukan hal itu sampai akhir hayatnya pada 1935.

Kesetiaannya itulah yang menjadi alasan patung Hachiko dibuat di depan stasiun kereta api Shibuya. Hachiko diperlihatkan duduk menghadap pintu ke luar stasiun kereta api Shibuya yang juga memiliki pos polisi (koban).

Kisah sedih sekaligus kesetiaan Hachiko bahkan dijadikan film oleh Jepang, dan beberapa tahun lalu dibuat pula dalam versi Amerika dengan bahasa Inggris, yang dibintangi aktor Richard Gere.

Untuk menutup kesedihan tersebut, sekaligus memperingati 90 tahun Profesor Ueno yang meninggal pada 1925, patung pertemuan ini pun diresmikan, menggambarkan Hachiko dengan bahagia menyambut pulang tuannya.

Patung ini dibuat atas pengumpulan dana bersama, dari warga Jepang dan beberapa sponsor perusahaan Jepang dengan nilai sekitar 10 juta yen (sekitar Rp 1 miliar). Patung perunggu tersebut setinggi sekitar 1,9 meter dengan berat sekitar 280 kg.

"Banyak anak muda Jepang yang masih belum tahu kisah Hachiko, padahal dia sangat populer di dunia. Ini perlu dilestarikan agar lebih banyak orang lagi yang mengetahui kisah kesetiaan ini," tutur Ichinose Masaki, pencetus ide pembuatan patung tersebut.

Kompas.com/Tribunnews/Richard Susilo