Ketika berkenalan dengan suami, saya langsung merasa cocok. Dua hari berkenalan, kami langsung menikah. Gerak cepat semuanya. Sampai keluarga kami berdua heran, dan mengira saya sudah hamil duluan. Ha ha ha. Akhirnya hanya menikah di Kantor Catatan Sipil karena kedua orang tua kami takut, kalau diadakan pesta akan menjadi bahan gunjingan karena terlalu cepat memutuskan untuk menikah. Setahun kemudian, kami baru mengadakan pesta pernikahan.
(Dari pernikahannya, Novi dan suami kini dikaruniai dua putra, Hizkia Peter Wijaya Tanata dan Mario Ivan Wijaya Tanata. Selain usaha bridal dan salon, saat ini Novi mulai menekuni bisnis tas. Tanpa disangka, usaha ini pun sama berkembangnya dengan usaha-usaha lain miliknya.)
Di tengah kesibukan, bagaimana cara Anda membagi waktu untuk anak-anak?
Sabtu dan Minggu justru menjadi hari tersibuk saya. Tapi, saya dan suami sepakat menjadikan hari Jumat sebagai hari keluarga kami. Di hari itu, kami melakukan semuanya bersama-sama. Enggak perlu ke tempat mahal, di pinggir jalan pun bisa. Yang penting kebersamaannya, kan? Kalau bisa, sih, setiap hari bersama mereka. Terkadang kalau pulang ke rumah dan anak-anak sudah tidur, saya merasa bersalah karena kehilangan moment bersama mereka.
Bagaimana dengan waktu pribadi?
Gampang. Saya paling suka ke toko buku atau tempat penjualan buku bekas. Saya suka membaca buku, tapi bukan novel. Saya suka buku-buku yang merangsang saya untuk membuat sesuatu yang kreatif seperti buku-buku keterampilan.
Apa rencana Anda selanjutnya?
Saya ingin membuka tempat grosir yang isinya barang-barang kecantikan. Sudah ada tawaran untuk membuat buku juga, tapi belum ada waktunya saja. Sejauh ini hanya membantu teman dalam menerbitkan buku. Salah satunya buku berjudul Sanggul Elegan, yang juga memakai jasa make up saya.
EDWIN YUSMAN F.
Foto Repro: Fadoli Barbathully/Nova