Kenapa memilih pulang?Saya memang ingin tinggal di Jakarta dan membuat brand sendiri. Awalnya, sih, saya membuat seragam. Saya membuat segala macam seragam untuk perusahaan, sekaligus belajar bagaimana industri di Indonesia. Saya membuat bermacam-macam jenis seragam. Mulai dari seragam department store, sampai beberapa restoran.
Alhamdulillah, jaringan saya jadi lumayan bagus. Jadi, orang-orang tahu kalau saya bisa membuat desain yang bagus. Sebenarnya kerja seperi ini lumayan, tapi memang enggak banyak berkreasi. Perusahaan yang minta seragam, kan, sudah ada pakemnya. Selanjutnya, saya memilih bikin brand sendiri. Akhirnya, pada April 2009, saya meluncurkan brand yang saya beri nama Kle.
Apa yang menjadi ciri khas desain Anda?Baju saya wearable, siap pakai, dengan harga terjangkau. Bisa dipakai sehari-hari tapi tetap gaya. Saya bikin koleksi bermacam-macam. Cukup keren. Produksi saya juga terbatas karena saya bikin satu desain sebanyak 20 potong saja. Waktu launching, respons masyarakat bagus banget. (Bersambung)
Henry IsmonoFoto-foto: Daniel Supriyono/NOVA