Berikut ini beberapa bahan kimia yang tidak aman diaplikasikan pada tubuh Anda.
Hydroquinone
Hydroquinone adalah salah satu bahan kimia untuk mencerahkan (lightener) kulit. Dermatologi sering merekomendasikannya untuk mengurangi bintik-bintik yang disebabkan usia atau bercak hitam yang dikenal dengan melasma.
Terlalu sering menggunakan hydroquinone dapat menyebabkan perubahan warna kulit yang dramatis. Penelitian bahan ini pada hewan juga telah menghubungkannya pada kanker, meskipun risikonya pada manusia belum jelas.
Jika Anda ingin mencerahkan kulit Anda, sebagai alternate, lakukan laser skin resurfacing. Yakni laser khusus yang berfungsi menghilangkan lapisan atas kulit dan bebas dari bahaya risiko hydroquinone.
Namun, masalah lain yang mungkin ditimbulkan adalah biaya, rasa nyeri pada kulit, proses penyembuhan yang agak memakan waktu, juga risiko jaringan parut dan perubahan warna kulit. Prosedurnya dilakukan langsung oleh dokter kulit.
Sunscreen SPF Rendah
Bahan dalam tabir surya sudah digunakan selama beberapa dekade dan dianggap aman oleh konsumen maupun produsen. Bahayanya sebenarnya terdapat pada pemilih tabir surya dengan SPF yang rendah.
Untuk melindungi kulit dari UVA dan UVB, pilihlah produk tabel surya dengan label "Broad Spectrum" (spektrum yang luas) dan pilih SPF 30 atau lebih tinggi untuk mengurangi risiko kanker kulit dan penuaan kulit dini.
Makeup Kadaluarsa
Jika Anda masih saja menyimpan eye shadow 80-an, sebaiknya Anda membuangnya sekarang juga! Pengawet dalam riasan dapat hilang seiring waktu dan memungkinkan bakteri tumbuh di dalamnya.
Gunakan pedoman ini untuk riasan Anda:
- Foundation 1 tahun.
- Blush on/eye shadow/bedak 2 tahun.
- Lisptik 1 tahun.
- Maskara 3-4 bulan
Lebih dari waktu di atas, sebaiknya segera singkirkan riasan Anda untuk menghindari iritasi dan infeksi mata.
Phthalates
Phthalates merupakan bahan kimia yang digunakan untuk membuat produk kecantikan yang lebih lentur. Bahan kimia ini mudah ditemukan pada mainan, kemasan makanan, dan beberapa produk kecantikan, termasuk cat kuku, sampo, dan sabun. Selain itu juga ada pada produk pembersih lantai, tirai mandi, dan produk modern lainnya.
Sebuah studi menunjukkan, paparan phthalate selama kehamilan dapat menyebabkan perkembangan abnormal pada bayi laki-laki, termasuk tingkat hormon yang rendah dan ukuran genital yang kecil.
Namun FDA mengatakan tidak ada cukup bukti untuk menyimpulkan phthalates menimbulkan risiko kesehatan.
Sebagai alternatif, carilah produk kecantikan yang bebas phthalate. Beberapa istilah phthalate yang biasanya digunakan ialah dibutilftalat, dimethylphthalate, diethylphthalate, butil ester, atau plasticizer.
Parabens
Paraben adalah pengawet yang paling umum ditemukan dalam kosmetik, termasuk makeup, pelembab, dan produk perawatan rambut. Satu studi menemukan, parabens erat hubungannya dengan tumor payudara. Sedangkan penelitian lain menyimpulkan, jumlah parabens yang tinggi dalam kosmetik dapat menyebabkan kanker.
Jika Anda khawatir tentang hal ini, gunakanlah produk kecantikan yang bebas parabens. Beberapa produk ada yang menggunakan vitamin C (asam askorbat) atau vitamin E (tokoferil asetat) sebagai pengawet.
Ester Sondang