Gangguan Identitas Gender Anak

By nova.id, Rabu, 24 Oktober 2012 | 07:01 WIB
Gangguan Identitas Gender Anak (nova.id)

  3) Keasyikan  menyingkirkan karakteristik seks primer dan sekunder.

C) Merasa terganggu tak sesuai  dengan kondisi fisik interseks.

D) Terganggu hingga menyebabkan perasaan tertekan secara klinis.

"Pada suatu poin Dr Siegel,  jika tidak menyebabkan tertekan, maka hal itu adalah sebuah kesepakatan sementara, namun tak jelas apakah akan menjadi masalah," ungkap Dr Phil.

Bagaimana mendefinisikan gangguan kejiwaan, adalah ketika seseorang merasakan tertekan. Kendati jelas di sini, jika anak memiliki alat kelamin  laki-laki tetapi dia mengidentifikasi sebagai seorang perempuan, itu akan menyebabkan rasa tertekan. Dan, ketika keputusan   mengijinkan seseorang memiliki kesempatan mencoba identitas gender yang berbeda, tekanan ini akan hilang. Ini menjelaskan segalanya, jika orang ini menderita yang dikatakan Gangguan Identitas Gender.

Laili/ dari berbagai sumber