7 Pertanyaan Umum Soal Parenting

By nova.id, Rabu, 17 Oktober 2012 | 06:30 WIB
7 Pertanyaan Umum Soal Parenting (nova.id)

7 Pertanyaan Umum Soal Parenting (nova.id)

"Dok. Nova "

Aku cinta anak-anak saya, tetapi menjadi orangtua itu sulit!

Menjadi orangtua dapat jadi merupakan pengalaman menyenangkan, tetapi bagi sebagian orang juga dapat menjadi pekerjaan sulit. Pahami, jika tidak ada orangtua yang sempurna.

Semua orang dapat membuat kesalahan, bahkan orang tua yang penuh cinta kasihpun terkadang melakukan hal-hal  yang tidak bermaksud dilakukannya. Berteriak pada anak, misalnya.

Jika Anda pikir  akan mengalami kesulitan mengendalikan diri, cobalah untuk meminta bantuan. Pandangan orang lain dapat mencegah pola kekerasan tidak  terjadi.

Menjadi orangtua terkadang membuat saya  frustrasi. Apakah ini normal?

Ya, semua orangtua pasti pernah merasa frustrasi. Anak-anak dapat menguras banyak waktu dan energi Anda sebagai orangtua.

Sayangnya, keluhan Anda justru membuat segalanya menjadi lebih sulit ketika  memiliki masalah dalam hidup. Misalnya, kekhawatiran tentang pekerjaan, tagihan-tagihan, hubungan Anda dengan pasangan, hingga masalah keterkaitan anak-anak dengan alkohol maupun obat-obatan.

Untuk menjadi orangtua yang baik, Anda harus terlebih dahulu mampu mengurus diri sendiri. Jika  merasa tak mampu menurunkan ketegangan akibat terlalu banyak kekhawatiran, cobalah minta bantuan untuk masalah Anda.

Apa yang dapat saya lakukan saat  merasa frustrasi?

Ambil istirahat. Setiap orang membutuhkan istirahat sekali waktu, begitupula ketika Anda menjadi orangtua.

Jika Anda memiliki orang dewasa lain atau pasangan dalam rumah, mintalah solusi bergiliran. Mulai meminta pasangan tinggal bersama anak-anak sehingga Anda dapat mengunjungi teman-teman. Atau, minta pasangan bergiliran tidur larut malam di akhir pekan. Dapat juga, meminta teman dan kerabat  membantu  menjalankan beberapa tugas seperti mengawasi anak  saat Anda pergi keluar rumah.

Kadang-kadang saya kehilangan kesabaran. Apakah itu  berarti saya orangtua yang buruk?

Tidak, banyak orangtua lepas kendali terhadap anak-anak mereka. Tidak apa-apa untuk merasa marah, tapi jangan memperlihatkannya pada anak-anak. Ketika Anda benar-benar marah, cobalah beristirahat. Ini dapat dilakukan dengan, membawa anak  berjalan-jalan, atau hubungi teman untuk datang membantu menjaga anak-anak sementara waktu.

Jika Anda merasa marah dengan anak  di hampir setiap hari, dan mengalami kesulitan mengendalikan kemarahan, cobalah  berbicara pada psikolog keluarga. Seorang ahli dapat memberikan nasihat dan menyediakan sumber daya untuk membantu, misal mereferensikan kelompok orang tua.

Apakah boleh memukul anak?

Memukul bukanlah cara terbaik untuk membuat anak-anak disiplin. Tujuan disiplin adalah untuk mengajarkan anak-anak kontrol diri. Memukul hanya  mengajarkan anak untuk berhenti melakukan sesuatu karena takut. Ada cara yang lebih baik untuk anak-anak disiplin.

Salah satu cara yang yang baik bagi anak dan balita untuk disiplin, ada yang disebut  dengan "mengarahkan ulang." Ketika Anda mengarahkan  anak,  cobalah mengganti perilaku (buruk) yang tidak diinginkan dengan perilaku  (baik) yang dapat diterima. Misalnya, jika anak melempar-lempar bola di dalam rumah yang penuh perabot, coba bawa anak Anda keluar untuk melempar bola.

Jika Anda memiliki anak-anak yang lebih besar, coba menjelaskan konsekuensi dari tindakan mereka dan mengapa penting bertanggung jawab bagi dirinya. Sebagai contoh, Anda dapat menjelaskan kepada anak, mengapa Ia menerima sanksi harus menunggu waktu makan malam karena dia tidak mau mengatur meja ketika diperintah Ibu. Atau, jelaskan jika  anak harus mencuci piring setelah makan malam karena dia tidak mau diperintah mengatur meja sebelum makan malam.

Bagaimana dapat menjadi orangtua yang baik?

Menjadi orangtua bukan berarti Anda paling tahu cara  tepat  membesarkan anak-anak. Kendati tidak ada  orang tua yang sempurna maupun anak yang sempurna, mengupayakan yang terbaik bagi perkembangan anak adalah penting. Berikut beberapa panduan  membimbing anak-anak  tumbuh sehat dan bahagia:

Tunjukkan cinta Anda. Setiap hari, memberitahu anak-anak: "Ibu mencintai kamu sayang.. Kamu anak istimewa bagi Ibu.." Lalu, berikan banyak pelukan dan ciuman.

Dengarkan ketika anak bicara. Penting, bagi para orangtua untuk mendengarkan anak  sembari mengatakan kepada mereka jika pikiran mereka penting dan  menarik  bagi Anda soal apa yang mereka katakan.

Buatlah anak  merasa aman. Tak ada salahnya orangtua menghibur anak ketika mereka takut. Tunjukkan pada mereka Anda telah berusaha melindungi mereka.

Ajarkan ketertiban di dalam kehidupan anak. Buatlah jadwal makan, tidur siang dan waktu tidur malam. Jika Anda harus mengubah jadwal, beritahu mereka tentang perubahan yang akan diberlakukan.

Pujilah anak-anak Anda. Ketika anak-anak  belajar sesuatu yang baru atau berperilaku baik, memberitahu mereka jika Anda bangga atasnya.

Kritik perilaku, bukan sang anak. Ketika anak  membuat kesalahan, jangan katakan, "Kamu nakal." Sebaliknya, jelaskan jika apa yang dilakukan adalah salah. Sebagai contoh, katakanlah: "Berlari di jalan tanpa melihat kanan-kiri itu berbahaya." Kemudian katakan anak apa yang harus dilakukan sebagai gantinya: "Pertama, pastikan dari arah kanan atau kiri tidak ada mobil melintas ya sayang."

Konsisten. Aturan Anda tidak harus  sama dengan orangtua lain, tetapi  harus jelas dan konsisten. Konsisten berarti aturan berlaku sama sepanjang waktu.

Jika kedua orangtua membesarkan anak,  keduanya harus menggunakan aturan yang sama. Juga, pastikan baby-sitter dan kerabat juga mengikuti aturan keluarga Anda.

Luangkan waktu bersama anak-anak. Lakukan hal-hal bersama-sama anak, seperti membaca, berjalan pagi, bermain, dan membersihkan rumah. Sadari jika apa  anak-anak  paling inginkan adalah perhatian Anda. Perilaku buruk biasanya merupakan upaya untuk mendapatkan perhatian Anda.

Siapa yang bisa dimintai tolong ketika saya membutuhkan bantuan?

Ada banyak cara untuk mendapat nasihat agar menjadi orangtua yang baik. Mendaftar  kelas parenting yang ditawarkan oleh rumah sakit, pusat-pusat komunitas atau sekolah, merupakan beberapa cara. Hal lain yang dapat dicoba adalah membaca buku-buku pengasuhan atau majalah. Selain itu, Anda masih dapat  berkonsultasikan dengan psikolog,  dokter anak, pemuka agama, maupun seorang konselor.

Jangan malu untuk bertanya. Membesarkan anak-anak memang tidak mudah, dan tak seorang pun bisa melakukannya sendiri.  Anda mungkin membutuhkan bantuan orang lain untuk memberi solusi beberapa masalah seperti disiplin, potty training,  makan, dan tidur. Konselor juga  dapat membantu Anda menemukan kelompok-kelompok lokal yang dapat membantu  mempelajari keterampilan pengasuhan yang baik.

Laili/ dari berbagai sumber