Seperti termometer air raksa, pengukuran suhu pada termometer digital bisa dilakukan di beberapa tempat yaitu mulut, ketiak dan anus. Cara pengukuran umumnya sama dengan cara pengukuran dengan memakai termometer air raksa. Hanya saja kita tidak perlu menghitung beberapa menit untuk mengetahui kapan pengukuran suhu selesai. Soalnya, hanya dalam hitungan detik saja suhu tubuh anak sudah bisa diketahui bersamaan dengan terdengarnya bunyi sinyal elektronik.
TERMOMETER TELINGA (tympanic thermometer)
Termometer telinga dipakai untuk mengukur suhu gendang telinga atau suhu di dalam liang telinga. Pemakaiannya butuh waktu yang sangat singkat, sekitar 2-3 detik. Pada anak yang agak besar, katakanlah usia balita, pengukuran dapat berlang-sung mudah dan akurat. Namun pada bayi tidak begitu akurat, karena liang telinga masih kecil. Bahkan The American Academy of Pediatrics (AAP) tidak menganjurkan penggunaan alat ini pada bayi berusia kurang dari tiga bulan. Kelemahan lainnya terletak pada harganya yang mahal.
* Cara mengukur suhu:
- Tempatkan ujung termometer pada saluran telinga bagian luar.
- Lalu tekan tombol start.
- Tunggu hingga terdengar bunyi beep.
TERMOMETER DAHI
Berupa strip atau lempengan/lembaran plastik yang tipis. Penggunaannya dengan cara ditempelkan/dilekatkan di kening si kecil. Panelnya yang peka suhu akan berubah warna sesuai temperatur tubuh. Walaupun cara ini lebih mudah dan praktis, namun tingkat akurasinya ter-bilang rendah, khususnya pada bayi dan anak kecil. Anda perlu menambahkan kira-kira setengah derajat Celcius terhadap angka yang terbaca.
TERMOMETER EMPENG (Pacifier Thermometer)
Termometer ini memudahkan orangtua saat mengukur suhu tubuh si kecil. Tak perlu pula diselipkan di ketiaknya. Dengan demikian bayi mau menahan termometer tersebut dalam mulutnya. Namun pengukurannya sering tidak akurat hingga tak dianjurkan dipergunakan pada bayi berusia kurang dari tiga bulan.
TERMOMETER INFRAMERAH
Tergolong sebagai termometer tercanggih saat ini. Untuk pemantauan terus-menerus ada yang disisipkan di bagian tubuh, tetapi untuk penggunaan praktis biasanya berupa alat yang disisipkan di lubang telinga. Di ujung alat terdapat sensor yang akan menerima radiasi/gelombang panas dari gendang telinga. Hasil sensor akan terlihat dalam layar pantau. Termometer ini bisa dikatakan paling akurat dan cepat. Namun harganya relatif mahal. Sayangnya, bila gendang telinga dalam keadaan tidak bersih, maka akan menghalangi penyaluran gelombang panas pada sensor. Tentu saja ini akan mengganggu akurasi pengukuran.
TERMOMETER REKTAL
Ada termometer khusus rektal yang bagian ujungnya berbentuk bulat. Sayangnya, belum dijual untuk umum padahal tergolong akurat.
Hilman Hilmansyah / bersambung