Biaya Berbadan Dua

By nova.id, Senin, 26 November 2012 | 08:40 WIB
Biaya Berbadan Dua (nova.id)

Biaya Berbadan Dua (nova.id)

"Selalu siapkan anggaran melahirkan dengan operasi caesar karena kita tidak tahu kondisinya nanti. (Foto: Getty Images) "

1 Biaya Saat Kehamilan

Saat dokter menyatakan Anda hamil, maka mulailah mempersiapkan biaya-biaya yang akan kita gunakan. Dalam hal ini, ada beberapa pengeluaran yang perlu dimasukkan ke dalam pengeluaran rutin bulanan dan ada beberapa pengeluaran yang dianggarkan untuk keperluan khusus.

a. Tes dan periksa labora­toriumAda beberapa tes yang sangat disarankan dokter untuk dilakukan di awal kehamilan yaitu toksoplasma, hematologi kimia darah, serologi, dan imunologi.

Biaya tes laboratorium ini tidak murah. Jadi sebaiknya Anda bertanya kepada dokter seberapa penting tes ini dengan melihat kondisi kesehatan saat ini. Tanyakan pula, tes yang perlu dan tidak terlalu penting untuk dilakukan.

b. Periksa dokterBiaya dokter, termasuk biaya USG (ultrasonography) dan vitamin harus dimasukkan ke anggaran bulanan saat hamil. Semakin bertambah usia kehamilan, tambahkan pula anggaran biaya ke dokter. Pasalnya, periksa ke dokter yang biasanya dilakukan sekali sebulan akan meningkat menjadi dua kali sebulan. Bahkan menjadi setiap minggu setelah mendekati waktu kelahiran.

c. SyukuranTidak semua keluarga memiliki kebiasaan mengadakan syukuran. Tapi, ada juga keluarga yang mengadakan syukuran pada bulan kehamilan keempat dan ketujuh. Sebaiknya, tanyakan juga kepada orangtua apakah syukuran ini perlu diadakan.

d. Hal-hal lainPersiapan baju hamil, sepatu yang lebih nyaman, buku dan majalah mengenai kehamilan dan proses melahirkan, serta senam kehamilan makin dibutuhkan saat usia kehamilan semakin bertambah. Jangan lupa, hal sekecil celana dalam khusus hamil hingga bra khusus pun harus memiliki angggaran. Nah, di usia kehamilan tujuh bulan, perlengkapan bayi juga terkadang sudah perlu disiapkan.

Jangan Lupa Diri

Biasanya, calon orangtua menginginkan yang terbaik untuk anaknya, terutama anak pertama. Akan tetapi, Anda berdua harus bersikap bijak dalam mengelola pengeluaran. Jangan sampai ''lupa diri'' dan menuruti keinginan untuk membeli semua persiapan. Ingatlah, selalu melihat kemampuan finansial. Bukan hanya untuk saat ini, tetapi kebutuhan anak di masa depan.

2 Biaya melahirkan

Mempersiapkan biaya melahirkan sebaiknya dimulai sejak hamil pada bulan pertama. Pilihan dokter akan berpengaruh pada rumah sakit yang dipilih sebagai tempat melahirkan nantinya dan biaya yang harus disiapkan.

Nah, pertimbangkan faktor-faktor berikut ini saat menyiapkan biaya melahirkan:

a. Fasilitas kantorTanyakan pada kantor, baik kantor Anda atau kantor suami, seberapa besar kantor menanggung biaya melahirkan dan fasilitas yang dapat digunakan. Dengan mengetahui batasan dari kantor, Anda berdua bisa menentukan pilihan rumah sakit serta fasilitas kamar saat melahirkan. Apabila tidak ada penggantian biaya dari kantor, inilah waktunya kita memilih rumah sakit yang sesuai dengan dana yang dimiliki.

b. AsuransiUmumnya, sebagian besar asuransi tidak menanggung biaya melahirkan, baik untuk Sang Ibu ataupun Sang Bayi. Tapi, saat ini sudah terdapat asuransi yang memenuhi kebutuhan tersebut. Berhati-hatilah dalam mempertimbangkan kebutuhannya dan jangan tergoda membeli asuransi bila kantor sudah menanggung semua kebutuhan persalinan.

c. Selalu anggarkan biaya operasi caesarPrinsip utama saat mempersiapkan biaya melahirkan adalah, saving for the worst case. Artinya, selalu siapkan anggaran melahirkan dengan operasi caesar karena kita tidak tahu kondisinya nanti. Pastikan juga apakah fasilitas kantor menanggung operasi caesar. Kalau tidak, artinya kita harus mempersiapkan dananya jauh-jauh hari.

Siapkan Dana Darurat

Selalu siapkan dana yang dapat digunakan sewaktu-waktu bila kondisi darurat terjadi. Semakin besar dana darurat, tentunya semakin baik. Siapkan dalam bentuk dana yang siap ditarik kapan saja. Misalnya, di tabungan. Atau, kartu kredit yang siap digunakan sebagai talangan awal.

3 Biaya setelah melahirkan

Apa yang terjadi saat sang bayi telah lahir? Bagi para muslim, tentu saja mempersiapkan biaya syukuran dan akikah. Biaya lain yang bertambah adalah penambahan biaya bulanan karena anggota keluarga telah bertambah. Mulai dari baby sitter, susu, makanan bayi, dokter anak, imunisasi, popok, dan perlengkapan baju bayi hingga mainan bayi.

Bagaimana menyikapi pengeluaran biaya bulanan yang meningkat ini?

a. Tidak besar pasak daripada tiangBuat anggaran bulanan yang disesuaikan dengan penghasilan. Selalu pastikan pengeluaran bulanan tidak melebihi penghasilan bulanan.

b. Hemat dan cermat untuk perlengkapan bayi- Buatlah wishlist dan berikan kepada saudara dan teman yang ingin memberikan hadiah atas kelahiran bayi kita. Harapannya, kita tidak menerima hadiah yang sama dalam jumlah banyak serta kebutuhan kita dapat terpenuhi dan tepat guna.

- Memilih perlengkapan bayi yang bertahan lama. Baju bayi akan cepat sempit karena bayi akan tumbuh cepat. Tapi, ada beberapa perlengkapan bayi yang bisa bertahan untuk setahun atau bahkan lebih. Nah, pilihlah perlengkapan bayi semacam ini.

- Sewa peralatan bayi.

Saat ini sudah banyak tersedia tempat penyewaan untuk peralatan bayi, mulai dari mainan bayi, car seat, kereta bayi, dan lain-lain. Penyewaan ini merupakan salah satu alternatif yang terbaik untuk keuangan kita.

c. Asuransi kesehatanSekali lagi, selalu cek apakah tempat kerja Anda atau suami menanggung asuransi kesehatan untuk anak. Kalau belum, pertimbangkan untuk segera membelinya. Ada asuransi kesehatan yang bisa dibeli sejak bayi lahir, tapi ada juga yang dibeli setelah bayi berumur setidaknya enam bulan.

d. Dana pendidikanInilah hal utama yang tidak boleh dilupakan ketika Sang Bayi lahir. Jadi, siapkan tabungan atau investasi untuk dana pendidikan anak sejak dini. Semakin cepat kita memulainya, akan semakin kecil dana yang perlu kita tabung.

Oh ya, selamat atas kehamilannya dan siapkan yang terbaik untuk Sang Bayi. Selalu ingat, yang terbaik tidak harus yang mahal.

 Tejasari CFP® (independent financial planner dan director TATADANA CONSULTing)