11 Tabu Dalam Perawatan Bayi

By nova.id, Senin, 22 Maret 2010 | 23:58 WIB
11 Tabu Dalam Perawatan Bayi (nova.id)

Cara perawatan bayi terkadang masih menyisakan teka-teki bagi kita. Agar tak salah, simak penjabaran dr. Satyawati, SpA., dari RS Azra Bogor, mengenai hal-hal yang patut dihindari dalam merawat sang buah hati.

1. MENYUNAT BAYI PEREMPUAN

Ada adat istiadat yang mewajibkan bayi perempuan untuk disunat. Tapi perlu diketahui sunat pada bayi perempuan kelak dapat memengaruhi kepekaan seksual saat dewasa nanti. Untuk itu tim medis yang diminta menyunat bayi perempuan demi alasan adat, umumnya hanya sekadar membersihkan bagian klitoris saja. Jadi, tidak ada pemotongan, meski pada bagian ujung klitoris sekalipun.

2. MENUTUP PUSAR DENGAN KOIN

Menekan pusar dengan koin setelah pusar puput umumnya dilakukan agar pusar bayi tidak bodong. Padahal ini malah mengundang timbulnya infeksi karena pusar yang baru saja puput sebenarnya belum dalam keadaan menutup sempurna dan kering. Lantaran itu menutup pusar dengan koin amat tidak disarankan. Soal bodong atau tidaknya pusar, pada dasarnya memang ada bayi yang sejak lahir punya "bakat" bodong karena "jendela" ke pusarnya belum menutup sempurna saat ia lahir. Pusar bodong juga bisa disebabkan hernia umbilikus. Nah, kondisi seperti ini jelas tidak dapat diatasi dengan hanya menaruh koin pada pusarnya melainkan diperlukan tindakan medis.

3. MEMBERSIHKAN VAGINA DARI BELAKANG KE DEPAN

Kebiasaan membersihkan anus dan vagina dari belakang (anus) ke arah depan (vagina) sama sekali tidak baik. Ini pun berlaku pada bayi. Saat si kecil BAB atau BAK yang wajib dibersihkan terlebih dahulu adalah vagina setelah itu baru anus. Jadi bukan dari anus menuju ke vagina. Cara yang salah hanya akan membawa kuman-kuman dari wilayah sekitar anus ikut menempel ke vagina.