* Kenali, adakah kecenderungan bakat alergi di keluarga. Apakah anak atau adakah anggota keluarga yang mempunyai riwayat asma, sering bersin dan pilek terutama di pagi hari, adakah yang pernah biduran/gidu/kaligata dan eksim?
* Bila kulit anak termasuk sensitif, perhatikan adakah hal yang memicu rasa gatalnya? JANGAN selalu menyalahkan makanan, khususnya ikan atau udang. Karena kita akan mengabaikan kemungkinan pemicu sebenarnya. Bisa saja pemicunya ialah gigitan nyamuk, atau yang tersering ialah tungau debu rumah. Itu sebab, biasanya busik lebih sering dijumpai di bagian kulit yang tak terlindung pakaian, yakni tungkai dan lengan.
* Jadi, pastikan lingkungan anak bersih dari debu rumah, dengan menghindari tumpukan majalah dan koran, karpet, kain sofa atau gorden yang berdebu, dan sebagainya.
TELAPAK KAKI & TANGAN PECAH-PECAH
Kulit pecah-pecah (biasanya di telapak tangan dan/atau kaki) bisa merupakan tanda awal kulit anak tidak kuat terhadap "sesuatu". Biasanya keluhan diawali dengan munculnya lenting-lenting berisi cairan, yang akan lebih mudah diraba daripada dilihat, dan umumnya terasa gatal.
Hal ini pun biasanya terkait dengan masalah kulit sensitif pada anak. Bila dia berbakat alergi, maka kulitnya akan lebih mudah mengalami iritasi. Pada reaksi iritasi yang hebat, kadang cukup mudah untuk mendeteksi bahan pemicunya. Yang sulit ialah, reaksi serupa ini biasanya dipicu oleh paparan berulang dengan zat kimia yang sebenarnya merupakan bahan iritan lemah, pada anak yang sensitif. Misal, bahan tambahan pewangi atau pewarna pada sabun. Itu sebabnya, kelainan serupa ini kerap dijumpai pada anak yang sering "bermain" sabun atau berulang-ulang mencuci tangan.