Kulit Mulus dan Awet Muda Berkat Kolagen

By nova.id, Rabu, 25 Maret 2009 | 07:26 WIB
Kulit Mulus dan Awet Muda Berkat Kolagen (nova.id)

Namun, hati-hati terhadap iklan sampo yang mencantumkan penambahan segala macam vitamin dalam kandungannya. "Kandungan vitamin E memang bersifat antioksidan, tapi bukan antioksidan untuk rambut, melainkan untuk samponya, agar tidak teroksidasi sehingga tidak cepat tengik." Seperti kebanyakan vitamin lain, sebagai nutrisi rambut, vitamin E paling baik dipakai dalam bentuk konsumsi oral.

3. Serum Kolagen Kolagen adalah "lem" tubuh, karena merupakan komponen protein pembentuk struktur kulit, otot, dan pembuluh darah yang berbentuk serat tripel heliks. Secara alamiah, sedikitnya satu persen kolagen kita hilang setiap tahun. Karenanya, pada usia 30 tahun, manusia kehilangan kolagen sekitar 15 ­ 20 persen. Pada usia 50 tahun yang hilang mencapai 35 ­ 40 persen.

Itu sebabnya, saat kolagen semakin menipis, kulit berangsur kendur, berkerut, dan penuh guratan. "Ibarat bantal kurang kapuk, sarungnya tampak peyot dan kusut. Asupan makanan yang mengandung vitamin C sangat membantu pembentukan kolagen," kata Tridia.

Dari luar, orang sering memakai serum kolagen. Serum kolagen berisi kolagen dari binatang atau tumbuhan, misalnya gandum. Serum ini mengandung asam amino, yang gunanya melembapkan dan memberi nutrisi pada kulit. Selain itu, juga melembutkan dan menyamarkan keriput akibat penuaan kulit.

Akan tetapi, "Sebetulnya, fungsi pemberian nutrisi bagi kulit lewat serum kolagen masih menjadi bahan perdebatan. Memberi nutrisi pada kulit bukanlah perkara semudah mengoleskan krim di kulit, karena nutrisi yang dibutuhkan oleh kulit dihasilkan lewat makanan yang langsung masuk ke dalam tubuh. Bukan lewat olesan dari luar," terang Tridia.

Kesulitan utama kolagen buatan untuk menembus epidermis kulit karena ukuran molekulnya yang besar, diatas 15.000 Dalton. Sedangkan molekul terbesar yang bisa menembus kulit hanya 5.000-an Dalton. "Jadi, sekali lagi, iming-iming produk kosmetika yang menawarkan kolagen yang bisa menembus ke dalam kulit dan mengganti kolagen alami kulit yang sudah hilang karena usia, sampai sekarang masih diperdebatkan," pesan Tridia.

Anda tak harus ke dokter kulit untuk mendapatkan resep serum. Banyak salon kecantikan dan produsen kosmetika menyediakannya. Namun, seperti biasa, hati-hatilah memilih salon dan produk yang aman.

Harga serum amat beragam, tergantung jenis dan merek yang dipakai. Sebagai misal, serum vitamin C berkadar 15 persen dalam botol 60 cc harus dibeli dengan harga Rp 600 ribuan. Jika ingin yang lebih murah, bisa memilih serum lokal.

Yang perlu diperhatikan, "Produk kosmetika, termasuk serum, sering tidak mencantumkan persentase kandungan bahannya. Atau kalaupun dicantumkan, belum tentu benar-benar sama dengan yang dikandung, " papar Tridia.

< Dokumen Nova > FOTO: Rynol Sarmon < Dokumen Nova>