Umumnya, wanita merasa takut pergi ke ahli kebidanan alias dokter kandungan alias ginekolog lantaran terlanjur memikirkan hal-hal negatif. Bahkan saat di tempat praktik dokter, karena tegang dan takut, akhirnya pertanyaan penting yang ingin diajukan, jadi terlupakan.
Berikut pertanyaan-pertanyaan yang umumnya takut dilontarkan kaum Hawa. Padahal mereka ingin sekali tahu jawabannya.
* Apa yang harus saya lakukan untuk mengatasi PMS (pre menstrual syndrome atau nyeri haid) yang sangat parah? Haid saya terasa sakit sekali. Ada sekitar 150 gejala yang berhubungan dengan PMS. Mulai dari jerawat sampai kaki bengkak yang rasanya sangat sakit.
Tetapi bila mengalami gejala yang ekstrem seperti rasa sakit yang membuat Anda menjadi tidak berdaya, depresi, atau kram di luar jadwal menstruasi Anda, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih serius.
Kendati tak ada obat yang manjur, namun diet yang benar dan olah raga teratur dapat meringankan keluhan fisik dan emosi. Hindari kafein yang dapat memengaruhi suasana hati dan juga rasa sakit pada payudara. Kurangi asupan garam, gula, makanan berlemak, dan daging mentah/setengah matang.
Sebaliknya, tambahkan asupan kalsium, magnesium, serta vitamin B6 dan E. Olah raga yang cukup seperti jalan kaki, joging, lari, dan berenang serta teknik relaksasi seperti yoga, meditasi, serta pijat cenderung mengurangi rasa lelah, rasa cemas, dan depresi.
* Saya tidak terlalu menikmati hubungan seks karena sering merasa tidak nyaman. Apa saran dokter untuk mengatasi masalah ini? Baik faktor fisik maupun emosi, keduanya dapat menambah rasa sakit pada waktu berhubungan seks atau yang disebut dengan dyspareunia.
Tentu saja ada beberapa kondisi kebidanan yang menyebabkan ketidaknyamanan seksual dan pada umumnya masalah ini dapat diatasi dengan pengarahan dari dokter. Yang pasti, masalah ini sangat penting untuk dievaluasi.
Kondisi-kondisi umum memberikan rasa sakit superfisial termasuk keputihan, kekeringan, dan vulvodynia (rasa sakit pada vulva). Sementara Vaginismus (penegangan otot vagina yang tidak teratur) bisa jadi merupakan akar dari penyakit medis atau reaksi psikologis seksual.
Bila secara fisik sakit yang dialami terasa sangat mengganggu, hal ini dapat merupakan gejala penyakit kista ovarium, endometriosis, dan peradangan pelvis. Anda tidak perlu takut terhadap berbagai macam kemungkinan. Bicarakan dengan dokter mengenai gejala yang Anda rasakan.
* Sampai sekarang saya masih belum hamil. Apa yang harus kami (saya dan suami) lakukan sebelum kami mengeluarkan biaya yang besar untuk melakukan berbagai kemungkinan pengobatan? Tubuh yang sehat memberi kemungkinan ibu hamil dan tubuh yang sehat akan menghasilkan bayi yang sehat. Seorang calon ibu harus melakukan olah raga, setidaknya yang sederhana, untuk mengurangi stres dan memperoleh berat badan yang sesuai.
Makan banyak buah-buahan dan sayuran organik serta makanan sehat lainnya. Sangat bisa dipastikan, kumpulan toksin dan zat kimia yang menumpuk dalam tubuh bisa mengganggu siklus reproduksi.
Solusi holistik merupakan pilihan yang terbaik dan yang dapat dilakukan. Dan jangan lupa, kehamilan merupakan usaha kedua belah pihak, baik wanita maupun si pria. Keduanya dapat memberikan kesuburan dengan mulai melakukan langkah-langkah berikut: - Hindari alkohol - Hindari kopi - Makan makanan sehat/segar, yang tidak diproses secara kimiami - Kurangi stres -Jangan merokok apalagi menggunakan narkoba - Konsumsi multivitamin - Berhubungan intim yang sehat - Jika memiliki penyakit, sembuhkan terlebih dulu dengan berkonsultasi ke ahlinya.
* Dokter tidak menganjurkan saya mendapat terapi pengganti hormon, tetapi hot flash dan insomnia yang saya alami amat mengganggu kegiatan saya sehari-hari. Apa yang dapat saya lakukan untuk mengatasinya? Hal pertama yang disarankan untuk mengatasi gejala menopause adalah melakukan diet sehat, olah raga, dan hindari faktor pencetus hot flash seperti alkohol dan kafein.
Bagi wanita yang mempunyai gaya hidup tertentu, bermacam terapi tidak ada gunanya. Penelitian mengenai kualitas hidup mengindikasikan, wanita yang dapat lepas dari gaya hidupnya yang terdahulu merasakan manfaat dari terapi yang dianjurkan.
Terapi pengganti hormon mengobati gejala menopause dengan melengkapi kembali estrogen dan/atau progesteron yang produksinya berhenti pada masa menopause. Penelitian memperlihatkan adanya risiko (meski amat rendah) dari terapi ini yang berhubungan dengan kanker payudara, penyakit jantung, kelumpuhan, dan penggumpalan darah.
Nah, yang patut diperhatikan, apakah dokter Anda susah untuk menetapkan terapi apa yang perlu dijalani atau apakah sejarah medis Anda berisiko tinggi.
< Dokumen Nova > Ilustrasi: Aries Tanjung