Tulang Punggung "Bungkuk", Apa Tanda dan Gejalanya

By nova.id, Kamis, 2 Mei 2013 | 07:36 WIB
Tulang Punggung Bungkuk Apa Tanda dan Gejalanya (nova.id)

Tulang Punggung Bungkuk Apa Tanda dan Gejalanya (nova.id)

"Ilustrasi "

Namun jika aktivitas fisik itu dilakukan dengan tehnik yang salah, akan dapat mengganggu kesehatan tulang belakang. 

Menurut dr Siti Annisa Nuhonni, Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (SpKFR), RSCM-FKUI, tulang belakang yang baik haruslah memiliki bentuk kurva yang normal. Sedangkan jika lengkungannya berlebihan mengarah ke belakang bisa dikatakan tidak normal atau biasa disebut kifosis. 

"Kifosis merupakan salah satu penyebab dari osteoporosis yang lebih dikenal dengan istilah 'bungkuk'. Kondisi ini bisa meningkat seiring dengan bertambahnya usia dan seringkali terjadi pada wanita dibandingkan pria," ujar Honni saat dijumpai di acara Kenali Kifosis, Kenali Penyebabnya: Osteoporosisyang diadakan Anlene dan Carrefour, Jakarta, Kamis (25/4). 

Selain usia, banyak hal lain yang dapat menyebabkan kifosis. Beberapa di antaranya adalah: 

-     Penyakit degeneratif seperti arthritis.

-     Masalah perkembangan. Contoh yang paling umum adalah penyakit Scheuermann.

-     Osteoporosis dengan fraktur kompresi tulang belakang.

-     Trauma pada tulang belakang.

-     Melemahnya otot-otot ekstensor (otot punggung) torakal.

-     Perubahan hormonal pada post-menopause dengan melemahnya penopang ligamen tulang belakang. Untuk mengetahui apakah Anda menderita kifosis atau tidak, kenalilah beberapa tanda dan gejalanya di bawah ini:

-     Punuk di bagian punggung atau dikenal dengan istilah "hunchback".