9. Tetap Terhubung Walau Terpisah. Tugas dan pekerjaan yang membuat Anda terpaut jarak dengan anak-anak sebaiknya jangan dijadikan alasan untuk tidak melakukan peran sebagai ayah. Tetaplah terhubung dengan berbagai fasilitas dan sarana. Keterhadiran seorang ayah dalam kehidupan anak berkaitan dengan keseimbangan emosional anak. Anak yang kehilangan salah satu orang tuanya dapat mengembangkan sikap negatif seperti kerap menantang, berubah-ubah suasana hati dan mengalami gangguan tidur. Sikap negatif ini lebih dipengaruhi karena perilaku kurang bertanggung jawab ayah sehingga anak-anak menangkap kecemasan dalam keluarganya. Ingat, anak-anak adalah makhluk yang sangat sensitif terhadap perubahan sehingga dapat berbuat buruk ketika ayah atau ibunya pergi.
Mencoba menelpon setiap memiliki waktu senggang akan membuat anak mendapat perhatian khusus dari Anda. Bila perlu cobalah memantau perilaku anak-anak setiap hari. Tak ada salahnya juga untuk meminta bantuan orang tua untuk memantau perilaku anak, merencanakan liburan bersama dan melakukan kegiatan diluar bersama anak di sela tugas.
10. Jadilah Ayah Sekaligus Tulang Punggung Keluarga. Bagi kebanyakan pria, menjadi tulang punggung keluarga adalah fungsi yang tepat untuk memenuhi maskulinitas dan perannya sebagai ayah. Seorang ayah yang bekerja berjam-jam demi keluarga bukan berarti melepas hubungan dengan anak dan keluarga. Tak ada salahnya sesekali membawa anak ke kantor untuk belajar mengenai pekerjaan Anda. Ini juga menjadi cara untuk memberikan sosok Anda sehingga anak lebih mudah menerima ketidakhadiran Anda.
Laili / dari berbagai sumber