Tak Tabu Bicara Uang (1)

By nova.id, Minggu, 9 September 2012 | 21:45 WIB
Tak Tabu Bicara Uang 1 (nova.id)

Sebelum merencanakan tujuan keuangan, Anda berdua harus tahu cash flow atau dari mana uang masuk dan ke mana uang keluar. Gunakan hitungan ini sebagai patokan untuk menentukan pengelolaan keuangan. Dari mulai kebutuhan sehari-hari, investasi, tabungan, asuransi, uang muka, dll.

6 Rencanakan

Setelah sepakat, buatlah rencana dalam bentuk jangka pendek dan jangka panjang sesuai tujuan keuangan. Siapkan juga rencana untuk menghadapi perubahan di masa yang akan datang seperti inflasi atau krisis ekonomi.

7 Bagi Tugas

Rencana sudah dibuat, lantas siapa yang menjalankannya? Nah, hal ini juga harus diatur sematang mungkin supaya tidak ada yang merasa bekerja sendiri atau justru merasa tak dilibatkan. Dari mulai gaji, kebutuhan sehari-hari, membayar tagihan, hingga menyetor investasi. Jika memang hanya salah satu pihak yang ditugasi untuk mengatur keuangan, jangan lupa memberitahu perkembangannya kepada pasangan. Hal ini harus dilakukan supaya suatu hari nanti Anda berdua lebih sigap mengatasi hal yang tidak diinginkan.

8 Orang Ketiga

Kadangkala apa yang kita anggap baik, belum tentu dianggap baik oleh pasangan. Jika Anda berdua memang kesulitan menemukan titik temu untuk menentukan rencana mengelola keuangan, Anda mungkin saja membutuhkan "orang ketiga". Sebut saja, perencana keuangan independen. Sudut pandang orang ketiga semacam ini biasanya ampuh melunakkan hati pasangan sebab ia lebih netral dan memiliki pengetahuan mendalam mengenai dunia keuangan. Ingat, pilihlah perencana keuangan yang terpercaya, piawai, dan bekerja secara profesional.

9 Disiplin

Rencana matang untuk mencapai tujuan keuangan sudah di tangan. Sekarang, Anda berdua tinggal menjalankannya. Kedisiplinan, tentu berperan penting agar semua rencana ini berjalan dengan optimal. Supaya Anda berdua tak kerepotan gunakan sistem sisih bukan sistem sisa. Artinya, setiap kali Anda berdua mendapatkan penghasilan, langsung sisihkan sesuai rencana keuangan. Sisanya, baru Anda pakai untuk kebutuhan sehari-hari. Jika Anda menggunakan sistem sisa, kemungkinan besar rencana tujuan keuangan akan gagal atau mandek.

10 Evaluasi

Setiap setahun atau enam bulan sekali, tengok kembali rencana keuangan Anda. Apakah sudah sesuai dengan target yang diinginkan atau justru malah meleset? Analisis kekurangannya dan cari tahu apa penyebabnya. Jika memang meleset terlalu jauh, bisa jadi Anda harus mengganti rencana keuangan Anda.

Astrid Isnawati/ bersambung