Bukan masalah! Perhatikan beberapa hal, Anda akan memegang kunci menina bobokkan balita ketika datang waktu tidur siang.
Pelajari Sinyal Lelah
Pertama-tama yang harus Anda lakukan adalah mempelajari sinyal lelah balita Anda. Anak-anak memiliki kebiasaan yang berulang untuk mengindikasikan kondisi tertentu pada tubuhnya. Saat buah hati menggosok mata atau telinga, menghisap ibu jari, atau mulai rewel bahkan sedikit hiperaktif, bisa jadi merupakan pertanda balita Anda sedang kelelahan dan butuh sedikir istirahat atau tidur siang.
Siapkan Tempat Tidur
Salah satu hal yang perlu dipersiapkan agar balita mencintai tidur siangnya adalah menyiapkan tempat tidur sebaik mungkin. Anda mungkin perlu mengeluarkan beberapa mainan dari tempat tidurnya. Masukkan semua ke kotak mainan.
Jika Anda memiliki lebih dari satu anak, pisahkan dulu agar saat waktu tidur mereka lebih tenang. Selain itu, lebih mudah bagi balita untuk jatuh tertidur ketika Ia melihat Anda sebagai orang tua.
Putar Musik Lembut
Jika Anda memiliki kaset musik lembut, coba mainkan alunan musik lembut saat tiba waktu tidur siang. Biarkan balita Anda bersantai mendengarkan dongeng atau sekedar rebahan bersama Anda sembari mendengarkan ini. Sebelum disadari, Ia akan jatuh terkantuk-kantuk ke alam mimpi sehingga Anda memiliki waktu istirahat bersantai atau menyelesaikan beberapa tugas.
Biasakan Jadwal Tidur Siang
Saat anak mencapai usia satu atau dua tahun, umumnya akan cenderung sulit tidur siang. Idealnya anak usia balita pergi tidur siang 2 kali dalam sehari. Saat pagi agak siang dan siang ke sore.
Jika sulit mewujudkan kedua tidur siang, upayakan Ia mau tidur siang hari setelah makan siang. Jika Anda ingin membiasakan 2 kali tidur siang, saat pagi hari Ia mungkin cukup rebahan saja di kamar tidur. Katakan padanya, kendati tak tidur siang paling tidak Ia harus rebahan dan tetap tenang selama waktu istirahat.