Jika Anak Terlibat Konflik

By nova.id, Selasa, 26 Juni 2012 | 23:09 WIB
Jika Anak Terlibat Konflik (nova.id)

Terpisah Bawa anak-anak keluar dari perkelahian dan biarkan mereka mendingin di kamar. Terkadang yang dibutuhkan adalah sedikit ruang dan waktu untuk berjauhan satu sama lain. 

Ajarkan negosiasi dan kompromi Ajarkan anak-anak bagaimana menyelesaikan perselisihan dengan negosiasi. Pertama, minta mereka untuk berhenti berteriak dan mulai berkomunikasi. Berikan setiap anak berkesempatan menyuarakan keinginannya. Dengarkan, tapi jangan menghakimi. Cobalah untuk mengklarifikasi masalah, misal dengan mengatakan "Kedengarannya kakak benar-benar marah sama David yang sudah mengambil video game favoritmu". Lalu mintalah anak-anak menemukan solusi bagi semua orang. 

Jika mereka tidak bisa memberi ide menyelesaikan masalah ini, perkenalkan solusi. Misalnya, jika anak-anak berebut mainan baru, Anda bisa memberi solusi jadwal untuk menetapkan kapan dan durasi bermain games. 

Tegakkan AturanPastikan semua anak-anak mematuhi aturan yang sama, seperti, tak boleh memukul, memanggil dengan julukan yang jelek, atau merusak properti masing-masing. Biarkan anak-anak mengatakan bagaimana aturan ditetapkan dan ditegakkan. Misal, mereka memutuskan hukuman memukul adalah kehilangan hak TV mereka semalam. 

Biarkan anak-anak memainkan peran dalam proses pengambilan keputusan dan buat mereka merasa seperti memiliki sedikit kontrol atas kehidupan mereka. Ketika anak-anak mengikuti aturan, puji mereka untuk itu. Jangan bermain favoritBahkan jika salah satu anak terus mendapatkan masalah sementara yang lainnya bak malaikat, jangan memihak atau membandingkan anak-anak Anda. Ini hanya akan membuat anak-anak saling membenci satu sama lain. 

Memberikan perlakuan istimewa pada salah satu anak dapat melukai hubungan antara Anda dan anak. 

Jangan membuat semuanya samaTidak kesetaraan sempurna dalam keluarga. Anak yang lebih tua pasti diizinkan melakukan beberapa hal yang adik-adiknya tidak bisa. Alih-alih memperlakukan anak secara sama, perlakukan anak sebagai individu yang unik dan khusus. 

Beri anak-anak hak atas prifasinyaBerbagi adalah penting, tetapi anak-anak juga tidak boleh dipaksa berbagi segalanya. Semua anak punya sesuatu yang istimewa dan itu adalah miliknya sendiri. 

Pertemuan keluarga Adakan acara bersama seluruh anggota keluarga sekali seminggu. Beri setiap anggota keluarga kesempatan untuk mengungkapkan keluhan, dan jangan lupa sertakan acara mencari solusi bersama. 

Berikan anak perhatian tersendiri Hal ini dapat menghabiskan waktu bagi masing-masing anak, apalagi jika Anda memiliki keluarga besar. Namun salah satu alasan mengapa saudara saling membenci satu sama lain karena mereka merasa tidak mendapatkan cukup perhatian Anda. 

Biarkan anak-anak tahu, Anda cukup menghargai setiap orang dengan memberi satu-satu waktu untuk setiap anak. Berikan hari-hari khusus, seperti, mengajak anak perempuanmu berbelanja atau anak lelakimu ke bioskop (hanya berdua). Atau sisihkan 10 sampai 15 menit waktu Anda setiap hari untuk mereka, ini juga bisa membuat anak merasa istimewa. Ketika Telah Diluar KendaliNormal bagi saudara untuk berkelahi dari waktu ke waktu. Namun ketika perkelahian mencapai titik dimana salah satu anak menjadi korban (fisik maupun emosional), semua perlu dihentikan. Memukul, menggigit, atau perilaku mengganggu lainnya adalah bentuk-bentuk kekerasan dalam persaudaraan. Anda perlu melangkah masuk di dalam perkelahian anak-anak.

Saat tak mampu menghentikan perkelahian, bicarakan dengan psikolog anak atau psikolog kesehatan mental untuk mendapatkan bantuan segera.

Laili/ dari berbagai sumber