Jika orangtua sibuk dengan pekerjaan, delegasikan tanggung jawab ini kepada orang yang memiliki banyak waktu dengan anak di rumah. Misalnya pengasuh, nenek-kakek, atau saudara lainnya yang Anda percayai.
Jalankan juga peraturan secara konsisten. Misalnya jika orangtua memberikan reward ketika anak mampu berkonsentrasi, pihak lain yang diberi tanggung jawab harus melakukan hal yang sama. "Bentuk reward-nya tidak harus sama tapi diusahakan ada. Ini penting untuk mengeneralisasi perilaku yang diharapkan dari anak," tambah Fika.
Yang harus diingat orangtua adalah perkembangan anak seiring pertambahan usia akan menuntut kemampuan yang semakin tinggi pula. Jika masalah konsentrasi ini tidak diatasi sejak dini, anak berisiko mengalami masa depan suram. "Akan sulit jika ternyata kemampuan anak tidak teratasi sejak dini. Lama-lama anak bisa menjadi minder karena melihat dirinya tidak semampu teman-temannya. Hal ini tentu akan memengaruhi pandangan anak tentang konsep dirinya," ujar Fika.
Ester Sondang / bersambung