Fakta Sakit Kepala (2)

By nova.id, Selasa, 9 April 2013 | 12:38 WIB
Fakta Sakit Kepala 2 (nova.id)

17 Berpuasa atau tidak makan juga bisa memicu sakit kepala. Pasalnya, pada saat seseorang sedang berpuasa, kadar gula darahnya bisa menjadi sangat rendah. Namun, faktor lain juga bisa memicu sakit kepala, misalnya polusi, suara bising, asap, kilatan lampu, atau jenis makanan tertentu. 

18 Sekalipun sebagian besar sakit kepala sangat tidak nyaman dan "melumpuhkan", namun kebanyakan tidak berbahaya. Bahkan, sebagian besar sakit kepala dapat diatasi obat-obatan OTC atau dengan sekedar beristirahat di kamar yang gelap dan tenang.

19 Perempuan perokok dan yang menggunakan pil KB estrogen memiliki risiko lebih besar terkena stroke. Oleh karena itu, pil KB non-estrogen juga dipercaya akan menurunkan frekuensi sakit kepala yang acap dialami. 

20 Gaya hidup memiliki peranan besar untuk mencegah sakit kepala. Jika Anda tidak merokok, tidak meminum alkohol, tidur cukup dan berkualitas, memiliki pola makan seimbang dan rajin berolahraga, Anda akan terbebas dari sakit kepala. Tentu saja sakit kepala tetap akan muncul bila Anda memang punya masalah kesehatan. 

21 Sakit kepala usai menyantap es krim ternyata bukan mitos. Penyebabnya adalah pembuluh darah yang tegang akibat suhu dingin es krim. Ketegangan ini akan mengganggu aliran darah dan menyebabkan pembuluh darah membengkak. 

22 Jenis makanan dan minuman tertentu juga bisa memicu migrain pada orang-orang tertentu. Sebut saja, kopi, cokelat, keju, daging merah, kacang-kacangan, makanan yang mengandung MSG, alkohol, dan sebagainya. Tentu saja, masing-masing orang memiliki respons yang berbeda-beda terhadap jenis makanan dan minuman tadi. 

23 Anak-anak bisa mengalami sakit kepala. Beberapa anak bahkan mengalami sakit kepala sebelum berusia 10 tahun.  

24 Sebelum pubertas, sakit kepala lebih banyak dialami anak laki-laki. Akan tetapi, ketika beranjak dewasa, perempuan lebih banyak mengalami sakit kepala. Hal ini berkaitan dengan faktor hormonal. Alhasil, perempuan dewasa mengalami sakit kepala empat kali lebih banyak dibandingkan pria dewasa.

25 Berapa persen risiko anak terkena migrain? Jika salah satu orangtua anak menderita migrain, maka risiko anak menderita migrain adalah 50 persen. Jika kedua orangtuanya penderita migrain, risiko meningkat menjadi 75 persen.

Makanan Pereda Migrain

Menurut The Headache Clinic, Migraine Research Institute, banyak penderita migrain beralih dari pengobatan medis ke pengobatan alternatif karena dianggap lebih aman. Penelitian terbaru juga menemukan bahwa terdapat beberapa jenis makanan yang dapat digunakan untuk mengatasi migrain. Berikut beberapa di antaranya:

Brokoli

Brokoli banyak mengandung magnesium yang membantu memperbaiki fungsi otot dan  saraf, menstabilkan tekanan darah, dan mengatur kadar gula darah. Nah, tiga faktor tadi merupakan pemicu migrain. Selain brokoli, jenis makanan lain yang mengandung banyak magnesium antara lain kacang-kacangan, tiram, kerang, susu kedelai, tofu, sereal  gandum, dan roti gandum. 

Susu Sapi

Tubuh membutuhkan asupan vitamin B (riboflavin) karena hanya mampu menyimpannya dalam jumlah sedikit. Padahal vitamin B2 membantu saraf-saraf otak mengaktifkan energi sehingga membantu mengurangi serangan migrain.

Vitamin B2 juga berfungsi membantu pembentukan sel darah merah yang memproduksi antibodi. Kebutuhan tubuh akan vitamin B6 akan meningkat sebelum menstruasi, saat menggunakan kontrasepsi oral, selama kehamilan dan menyusui, dan ketika seseorang menggunakan terapi sulih hormon. Selain susu sapi, makanan lain yang kaya riboflavin adalah yoghurt dan ubi. 

Gandum

Gandum mengandung banyak vitamin B6. Salah satu fungsi vitamin ini adalah pembentukan hemoglobin (sel darah merah) yang bertugas mengantarkan oksigen ke seluruh tubuh. Vitamin B6 juga membantu fungsi sistem saraf dan menangkal penyakit. Selain meredakan migrain, vitamin B2 terbukti ampuh mengatasi anemia, penyakit saraf, depresi, serta ketegangan pramenstruasi. Sumber vitamin B6 yang lain adalah daging, sayuran, kacang-kacangan, dan pisang.

Daging Ayam

Daging ayam mengandung vitamin B3 yang sangat penting bagi produksi hormon seksual, mempertajam ingatan, mengatasi gangguan kejiwaan, dan membantu melebarkan pembuluh darah selama serangan migrain. Vitamin B3 juga membantu mengatasi sakit kepala sebelum menstruasi, tinnitus (telinga berdenging), serta pusing. Vitamin B3 bisa juga ditemukan di hati, daging sapi, ikan, sereal, dan kacang.

Telur

Telur mengandung asam lemak esensial omega-3 yang sangat penting bagi kesehatan. Akan tetapi, tubuh tidak bisa memproduksi omega-3, sehingga kita membutuhkan suplemen dari luar tubuh.

Bicara fungsi, omega-3 penting bagi fungsi otak, pertumbuhan, dan perkembangan, serta membantu mengatasi stres dan kecemasan. Sebaliknya, kekurangan omega-3 akan memancing stres dan sakit kepala. Selain daging ayam, sumber-sumber omega-3 lain bisa diperoleh dari ikan, minyak ikan, dan daging. 

Ikan Salmon

Daging ikan salmon mengandung asam amino yang disebut tryptophan yang akan memproduksi sistem saraf yang berkaitan dengan relaksasi, tidur, dan rasa nyaman. Tubuh menggunakan asam amino esensial ini untuk memproduksi protein dan pereda sakit. Asam amino juga membantu mengatasi migrain dan sakit gigi. Kandungan tryptophan juga bisa ditemukan pada putih telur, kacang kedelai, keju, biji bunga matahari, daging ayam, kentang dan pisang.

 Hasto Prianggoro/ dari berbagai sumber