TabloidNova.com - Siswi SMP berinisial ADH, Selasa (17/2) siang lalu diantar oleh ibundanya, E, dan tantenya, Yusliati, melapor ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Jakarta Selatan.
Siswi SMP ini mengaku menjadi korban kekerasan seksual oleh gurunya yang bernama Rizaggi Maetucha. Sebenarnya, peristiwa yang menimpa ADH telah terjadi pada 19 November 2014, namun ibunda ADH, baru mengetahuinya pada tanggal 4 Februari lalu.
Menurut Yusliati, saat dihubungi Wartakotalive.com, Rabu (18/2) siang, tindakan itu baru diketahui ibunda ADH lantaran tiba-tiba mendapatkan pesan singkat dari seseorang yang bernada menyudutkan ADH atas pengunduran diri gurunya itu dari SMP swasta yang terletak di kelurahan Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Yusliati yang merupakan adik dari ayah korban mengatakan, saat kejadian korban rupanya tidak langsung memberitahu orangtuanya. Setelah mendapatkan SMS, E -ibunda korban- semakin terkejut lantaran pada tanggal 4 Februari putrinya yang malang itu juga dipanggil pihak sekolah.
Yusliati pun mengaku curiga melihat keponakannya yang sejak beberapa bulan terakhir berubah jadi lebih pemurung. Setelah E memaksa putrinya untuk bicara, lanjut Yusliati, akhirnya terbongkar lah apa yang sebenarnya terjadi pada 19 November lalu itu.
ADH mengatakan kepada ibunya, di hari itu ia bersama ketiga temannya diminta guru mereka, Rizaggi, untuk mengikuti pelajaran tambahan demi mempersiapkan diri menghadapi ujian tengah semester. Sang guru kemudian memindah jam pelajaran tambahan tersebut ke rumahnya, Jalan Moh. Kahfi 1, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Di tengah pelajaran tambahan itu, seperti yang diungkap ADH kepada ibunya, ketiga temannya diminta Rizaggi untuk membeli sesuatu ke warung dekat rumah sang guru. Namun ternyata ketiga teman ADH tak kembali ke rumah Rizaggi.
Saat di dalam rumah hanya tinggal ADH berdua dengan Rizaggi. Sang guru lantas meminta ADH yang masih mengenakan seragam sekolah untuk berganti pakaian di dalam kamarnya. Begitu ADH masuk ke dalam kamar, Rizaggi buru-buru ikut masuk lalu mengunci pintu dan mulai meraba bagian tubuh ADH.
Setelah puas melakukan aksi bejatnya, Rizaggi kemudian mengantar ADH pulang ke rumahnya menggunakan motor.
Kanit PPA Mapolres Jakarta Selatan, Ipda Nunu, membenarkan adanya pelaporan atas peristiwa siswi SMP yang mengaku menjadi korban kekerasan seksual oleh gurunya ini. Nunu mengatakan, pihaknya sampai saat ini masih melakukan pemeriksaan terlebih dahulu. "Benar. Sekarang masih didalami," ucap Nunu singkat.
Intan Y. Septiani/Tribunnews