Merokok & Kesehatan Tulang

By nova.id, Jumat, 22 Maret 2013 | 06:54 WIB
Merokok Kesehatan Tulang (nova.id)

Merokok Kesehatan Tulang (nova.id)

"Ilustrasi "

Di Amerika Serikat, lebih dari 40 juta warganya sudah menderita atau berisiko tinggi osteoporosis. The Center for Disease Control and Prevention (CDC) di AS memperkirakan, penyakit yang diakibatkan merokok sudah menghabiskan uang negara lebih dari $ 193 milyar setiap tahun.

Osteoporosis adalah kondisi di mana tulang menjadi lemah dan lebih mungkin untuk fraktur. Fraktur dari osteoporosis dapat mengakibatkan rasa sakit dan cacat.Sudah sejak 20 tahun lalu merokok diidentifikasi sebagai faktor risiko osteoporosis. Studi terbaru menunjukkan, ada hubungan langsung antara penggunaan tembakau dan penurunan kepadatan tulang. 

Menganalisis dampak merokok pada kesehatan tulang sangatlah rumit. Mengapa? Karena sulit menentukan apakah penurunan kepadatan tulang memang dikarenakan merokok itu sendiri atau faktor risiko lain yang umum di kalangan perokok. 

Misalnya, dalam banyak kasus, risiko merokok lebih sering diderita oleh perokok pasif daripada yang aktif, perokok juga cenderung lebih sering mengkonsumsi alkohol, perokok kurang aktif secara fisik, dan perokok memiliki pola makan yang buruk. 

Sedangkan khusus pada perempuan, merokok juga memicu menopause lebih awal.  Faktor-faktor inilah yang membuat hubungan rokok dengan osteoporosis sulit dianalisis.  Selain meningkatan risiko osteoporosis, merokok juga meningkatkan risiko patah tulang. Tidak semua studi memang mendukung temuan ini, tapi ada banyak hal yang bisa membuktikan hal ini. Sebagai contoh: 

-    Semakin lama Anda merokok, semakin banyak rokok yang Anda konsumsi, maka semakin besar risiko patah tulang di usia tua.

-    Perokok yang mengalami patah tulang cenderung lebih lama mengalami kesembuhan dan mungkin mengalami komplikasi selama proses penyembuhan. -    Pengeroposan tulang lebih sering dialami pada wanita yang lebih tua dan laki-laki yang merokok.

-    Satu studi menunjukkan, terlalu sering terpapar asap rokok di masa muda berisiko perkembangan massa tulang yang rendah.

 -    Wanita perokok menghasilkan sedikit estrogen (hormon seks) dan mengalami menopause lebih awal. Keduanya penyebab dari keropos tulang.

-    Perlu beberapa tahun untuk menurunkan risiko massa tulang rendah dan patah tulang pada mantan perokok. 

Jadi, mulailah berhenti merokok dari sekarang! Selain berhenti merokok, ada banyak hal yang dapat membantu masalah pengeroposan tulang. Beberapa di antaranya, makan makanan yang kaya kalsium dan vitamin D, rajin berolahraga, dan tidak mengkonsumsi alkohol berlebih. 

Ester Sondang