Christine kemudian memapah putrinya dan membaringkannya di tempat tidur, sebelum Mike menempatkan Grace di atas lantai untuk diberi napas buatan atau CPR yang dilakukan tetangganya yang berprofesi sebagai apoteker. Ambulans kemudian datang pukul 19.00.
Sampai di rumah sakit, paramedik Paul Houlis mengatakan, kondisi Grace sudah tak bernapas dan tak ada denyut nadi. Setelah dibantu alat defibrilator, masker oksigen dan adrenalin, Garce dirujuk ke RS Queen Elizabeth Gateshead, sebelum akhirnya dipindahkan ke RS khusus anak Great North, di mana dokter mencoba menstabilkan tubuhnya sehingga fungsi otaknya bisa pulih.
Dr Grace Williamson, konsultan dari bagian Pediatri Intensive Care Unit mengatakan, "Saya jelaskan ke pihak keluarga, itu cedera serius dan Grace tak mungkin bertahan. Sudah dipastikan secara signifikan Grace mengalami serangan jantung akibat kekurangan oksigen selama lebih dari 20 menit. Dampaknya, otaknya jadi bengkak."
Kendati sehari setelah dibawa ke rumah sakit Grace sempat menunjukkan tanda-tanda akan pulih, namun cedera otak hipoksia berat dan serangan jantung sekunder karena asfiksia lah yang telah menyebabkan Grace meninggal dunia.
Setelah tragedi itu, ponsel, laptop, dan iPad milik Grace diperiksa polisi untuk melihat apakah ada kecenderungan korban perundungan sebelum kejadian. Namun detektif polisi Sersan Tanya Robinson mengatakan, hasil penyelidikan tak menemukan bukti adanya masalah kesehatan mental, intimidasi atau perencanaan bunuh diri.
Intan Y. Septiani/Tabloidnova.com
SUMBER: MIRROR