Mitos-mitos Perawatan Bayi

By nova.id, Rabu, 16 November 2011 | 23:02 WIB
Mitos mitos Perawatan Bayi (nova.id)

5. TAKUT ANAK GENDUT? PAKAIKAN GURITA

Seringkali si kecil dipakaikan gurita terus-menerus oleh ibunya, karena sang ibu khawatir anaknya jadi terlalu gemuk. Sebenarnya, pemakaian gurita tak memberikan pengaruh pada gemuk tidaknya anak. Yang menentukan gemuk atau tidaknya adalah asupan nutrisinya. Bahkan, pemakaian gurita yang terlalu lama dan sering, bisa menghambat gerakan napas si kecil. Jangan lupa, pertumbuhan bayi relatif cepat, lo.

6. AGAR ALIS LEBAT, OLESI DENGAN LUDAH IBU

Ini mitos yang sudah cukup lama dan ternyata hingga kini pun masih banyak yang melakukannya. Namun demikian, sebenarnya ini tak ada dasar ilmiahnya sama sekali. Seperti halnya pada rambut, alis pun yang lebih menentukan adalah faktor bawaan dan nutrisi yang baik. Bahkan kalau diberikan ludah dan alis tersebut jadi tak bersih, akan menyebabkan alis tak sehat dan mudah rontok.

7. DITEMPELI KOIN AGAR TIDAK BODONG

Katanya, agar pusar anak tak menonjol alias bodong, maka harus ditempeli dengan uang logam. Pusar pada bayi memang tampak lebih menonjol. Hal ini dipengaruhi faktor otot dinding perut anak kecil yang memang masih lemah. Normalnya, seiring usia bertambah dan makin kuatnya dinding perut, maka pusar makin tidak menonjol. Walau demikian, adakalanya memang ada kelainan pada lapisan otot perut si kecil, yang disebut hernia umbilicalis, yang menyebabkan pusar tampak bodong. Akan tetapi kelainan ini penanganannya harus dengan operasi.

8. JARI LENTIK DENGAN CARA DIURUT-URUT

Agar jari­jari tangan si kecil jadi lentik nantinya, harus sering diurut-urut ke depan. Mitos ini biasanya diterapkan untuk bayi perempuan. Akan tetapi, sesungguhnya mengurut jari tak akan memberikan dampak apa-apa pada jari si kecil. Yang menentukan adalah faktor bawaan.

9. KEMERAHAN DI KULIT DIOLESI LUDAH IBU

Bayi yang baru lahir seringkali memiliki bercak kemerahan pada kulitnya. Nah, agar bercak hilang, konon harus diolesi ludah ibu yang sudah basi.

Sebenarnya, bercak merah pada bayi baru lahir bisa disebabkan 2 hal, yaitu memang ada tanda lahir atau bercak karena trauma lahir. Bercak karena tanda lahir, misal, tahi lalat yang berwarna kemerahan, memang akan menetap seterusnya, walaupun diolesi ludah setiap saat. Sebaliknya, bercak merah karena memar akibat trauma persalinan, semisal karena tertekan kala bayi melalui jalan lahir, akan hilang dengan sendirinya, walaupun sama sekali tak diolesi ludah ibu.

Yang terpenting, Bu-Pak, mengoleskan ludah itu, bukan sesuatu yang bisa dibenarkan dari sisi kebersihan dan higiene. Sebab, malah akan menyebabkan kulit makin tak bersih.