* Sebaiknya Anda.
Cooling down. Tenangkan diri, tarik napas dalam-dalam agar tidak emosi. Beri waktu pada pasangan dan Anda sendiri untuk saling berpikir dan introspeksi diri. Bila Anda dan pasangan mau kembali membahas persoalan yang belum tuntas itu, berusahalah untuk mau mendengarkan penjelasannya.
Beri perhatian dengan sentuhan pada tangan. Baik bila Anda menggandeng pergelangan tangannya. Yang jelas, lakukan kontak mata. Kondisi tubuh lebih "bersahabat", misalnya menyejajarkan tubuh Anda dengan tubuh pasangan. Tak perlu gelisah, tapi relaks dan gerakan lembut seperti sentuhan di tangannya menunjukkan bahwa Anda pun sebenarnya tak mau pertengkaran ini terjadi dan berharap bisa segera diselesaikan. Bila kondisinya makin mencair, Anda boleh saja menyandarkan kepala pada pasangan. Ini untuk mendekatkan lagi hubungan yang sempat renggang.
Jalan berdua
* Pertanda baik, bila.
Anda dan pasangan berjalan sejajar atau beriringan bahkan gerakan langkah kakinya pun "senada seirama". Tak cuma itu, tangan yang saling bergandengan menunjukkan Anda dan pasangan memang mesra dan harmonis.
* Pertanda buruk, bila.
Pasangan yang berjalan beberapa langkah di depan Anda menunjukkan hilangnya komunikasi serta tidak harmonis. Saat hendak menyeberang jalan tidak saling bergandengan tangan juga bisa diartikan tidak saling peduli. Mungkin bila dalam kata-kata "Jalan kita sudah berbeda. Kamu jalan sesuai dengan jalan yang kamu ambil. Aku pergi mengikuti jalan yang kuambil."
* Sebaiknya Anda.
Segera ajak pasangan bicara, mungkin saja dia memendam kekesalan atau kemarahan. Jangan tunda agar hubungan Anda tidak makin jauh. Alangkah baik bila Anda kembali "bergandengan tangan" dan dapat "menyamakan langkah kaki".
Bukankah itu sebenarnya yang Anda dan pasangan inginkan?
Makan di restoran
* Pertanda baik, bila.
Saat duduk di meja, pasangan tersenyum dan terjalin kontak mata yang intensif. Kemudian, posisi duduk berdampingan atau duduk di bagian pojok untuk menjaga kedekatan dan privasi.
* Pertanda buruk, bila.
Anda dan pasangan duduk di ujung meja yang saling berjauhan. Tidak ada kontak mata atau tak merespons tatapan Anda. Malah pandangan pasangan tertuju ke segala arah atau pasangan lain. Dia menyibukkan diri dengan membaca buku/majalah atau sekadar nonton teve dan tak tampak antusias. Selanjutnya, masing-masing terfokus pada makanan tanpa ada komunikasi apa pun.
* Sebaiknya Anda.
Yang jelas, Anda perlu membangkitkan suasana mesra kembali. Pindah posisi duduk sehingga pandangan pasangan mengarah pada Anda. Pastikan tubuh Anda condong ke tubuhnya. Lemparkan senyuman dan perhatikan atau tatap dia dengan lembut. Kalau perlu beri sentuhan pada wajah atau sepanjang punggungnya. Ajak dia bicara dan mengutarakan permasalahan yang dihadapinya. Lalu, bersama-sama mencari solusi sehingga kemesraan dan keharmonisan bangkit kembali.
Hilman