Si Kecil Super Supel

By nova.id, Selasa, 27 September 2011 | 02:29 WIB
Si Kecil Super Supel (nova.id)

Namun, orangtua sebaiknya juga tidak menghukum anak yang "main selonong" di rumah orang dengan mencubit atau membentak. "Apalagi menghukum anak di depan orang lain. Kalau ini dilakukan secara berulang dan dalam waktu lama, bisa-bisa akan merusak self esteem atau harga diri anak, sehingga anak menjadi minder. Bisa-bisa, anak yang secara nature tadinya pemberani dan cepat akrab, menjadi kurang percaya diri dan takut," lanjut Jovita.

Pasalnya, unsur nature yang ia bawa sejak lahir kalah oleh unsur nurture yang diterapkan orangtua. Ini yang menjelaskan kenapa ada anak yang ketika kecil mudah akrab, ketika besar menjadi pemalu dan tidak pede.

Dari sisi safety, anak yang mudah akrab juga cenderung kurang peka terhadap peringatan negatif dari lingkungan, sehingga mudah menjadi korban penculikan, misalnya. Sementara anak yang pemalu atau tidak mudah akrab kemampuan bergaul dan sosialisasinya kurang baik. "Atau, kadang-kadang anak punya keinginan untuk terlibat dengan lingkungan atau teman-temannya, tapi tidak tahu caranya."

Bisa Diubah?

Faktor nature dengan presentase 60 persen memang lebih dominan dibanding faktor nurture. Tapi, faktor nurture bisa mengalahkan faktor nature dengan latihan. Untuk anak-anak yang masih kecil, sarana yang paling bagus adalah dengan permainan. Contohnya, permainan one on one.

Di permainan ini, orangtua mengajak anak bermain dengan sepupu yang seusia. Dari sini, akan timbul interaksi yang membuat anak nyaman dan terbiasa berinteraksi dengan satu orang. Kemudian, tingkatkan dengan dua orang, tiga orang, dan seterusnya. Setelah itu, secara bertahap ajak anak berkunjung ke rumah kerabat. Lama-kelamaan, karakter anak akan berubah menjadi lebih pede, apalagi bila ditambah dengan penguatan atau reward.

Untuk anak yang lebih besar, metodenya adalah dengan melibatkannya dalam aktivitas yang menjadi minatnya. Misalnya, anak berminat menyanyi tapi pemalu. "Libatkan dia dalam kelompok paduan suara atau les menyanyi, dan sebagainya. Jangan lupa beri pujian sebagai penguatan," saran Jovita.

Hasto Prianggoro