Tanda-tanda Anak Siap Masuk TK

By nova.id, Kamis, 8 September 2011 | 23:09 WIB
Tanda tanda Anak Siap Masuk TK (nova.id)

Modalnya bukan cuma mandiri dan siap ditinggal di kelas. Kenali kesiapannya dengan melihat berbagai aspek perkembangan di bawah ini.

Masuk TK berarti anak masuk ke lingkungan baru. Ia harus bisa berinteraksi dengan orang lain yang belum dikenalnya, menyesuaikan diri dengan suasana serta ruangan dan alam yang sangat berbeda dari apa yang ia ketahui sebelumnya. Tentunya si kecil tak bisa dilepas begitu saja memasuki dunia barunya tersebut, ia harus disiapkan lebih dulu. Kita sendiri yang sudah dewasa, pun, bila masuk lingkungan baru tanpa persiapan tentu akan canggung, kan?

Nah, berikut ini 4 faktor yang harus diperhatikan orang tua seperti dipaparkan Drs. Bambang Sujiono, M.Pd, kandidat Doktor Pendidikan Usia Dini (PUD) di Universitas Negeri Jakarta.

1. KESIAPAN FISIK

Aspek fisik meliputi motorik kasar dan halus. Pada motorik kasar, misal, anak sudah mampu menggerakkan seluruh anggota tubuhnya untuk melakukan gerakan-gerakan seperti berlari, memanjat, naik-turun tangga, melempar bola, bahkan melakukan dua gerakan sekaligus semisal melompat sambil melempar bola.

Aktivitas belajar di TK memang banyak mengandalkan motorik kasar. Karenanya, bila anak aktif bergerak, justru itu yang diharapkan. Nanti di TK dikembangkan aspek fisik yang lain seperti keseimbangan, kelenturan, daya tahan dan lainnya. Jadi jangan sampai anak itu, misal, kekuatan kakinya bagus tetapi keseimbangannya kurang sehingga gampang jatuh. Atau, baru main sebentar langsung capek. Semua aspek fisik yang menjadi bagian motorik anak, selanjutnya harus dikembangkan di TK.

Sedangkan motorik halus akan sejalan dengan pembelajaran yang diberikan di TK. Anak akan belajar menggunting, melipat, memasukkan bola-bola, memilih biji-bijian. Nah, itu semua pasti akan jalan bila ditunjang oleh fisik yang bagus.

2. KESIAPAN EMOSIONAL

Kesiapan emosional yang paling penting menyangkut kemandirian. Paling tidak, ketika si anak berada di kelas, dia sudah duduk sendiri, tidak tergantung pada siapa-siapa, dan mau mengikuti perintah.

Kesiapan emosional lainnya ditunjukkan dengan kesiapan anak menerima situasi yang baru. Tentu wajar saja bila pada hari-hari pertama, anak menangis menghadapi situasi yang berbeda dari rumah. Akan tetapi, anak yang lebih siap, beberapa hari kemudian sudah mampu berbaur dengan teman-temannya dan siap menerima bimbingan serta pembelajaran. Dia sudah tidak lari-lari lagi di kelas ketika diminta duduk oleh gurunya.

hanya mempersiapkan anak pada kesiapan sosialisasi saja. Artinya, kalau si anak sudah tak takut bertemu orang, menunjukkan minat untuk berkawan, berarti dia sudah siap. Ini memang harus disiapkan. Tetapi sebenarnya tak cuma ini. Anak bukan hanya tidak takut berhadapan dengan orang lain, tapi juga mau mendengarkan orang lain. Kemampuan ini penting dalam bersosialisasi dan kalau guru bicara tetapi si anak lari ke sana-ke mari, maka rangsangan emosional yang diterimanya kurang lengkap. Jadi, anak juga harus diajarkan, bagaimana menjadi pendengar sebelum masuk TK.

3. KESIAPAN KOGNITIF