Mengatasi Tantrum Pada Anak

By nova.id, Selasa, 23 Agustus 2011 | 01:16 WIB
Mengatasi Tantrum Pada Anak (nova.id)

Setelah anak tenang, bicarakan dengannya soal perilakunya tadi. Katakan padanya bahwa dia baru saja mengalami tantrum, dan tantrum adalah perilaku yang tidak baik dan tidak bisa diterima. Diskusi seperti ini akan lebih diterima anak, karena umumnya anak ingin bersikap baik. Minta padanya untuk mengatakan 'Aku marah' setiap kali dia marah. Minta dia untuk mengulangi ucapan itu, setelah itu tanyakan padanya apa yang akan dia lakukan bila dia marah. Tanyakan juga apakah ketika marah dia akan memukul, berteriak, atau menangis, untuk menegaskan permintaan Anda. Lakukan diskusi ini setiap kali dia tantrum. Pelan-pelan, dia akan bisa mengatasi tantrumnya.

Buat kesepakatan

Untuk menghindari tantrum di area publik, buat kesepakatan lebih dulu sebelum keluar rumah. Katakan ke mana dan apa tujuan Anda, serta perilaku yang Anda harapkan darinya. Katakan pula perilaku apa yang tidak Anda harapkan darinya, karena perilaku itu akan mengganggu orang lain. Kalau mengajaknya ke supermarket, sebelum pergi Anda bisa menanyakan apa yang ingin dibelinya nanti. Bila Anda setuju, Anda harus konsisten dengan permintaannya, sehingga belanja Anda tidak membengkak dengan barang-barang yang mendadak diinginkannya.

Alihkan perhatian

Daripada menanggapi tantrumnya, lebih baik alihkan perhatiannya, misalnya dengan mengajaknya beraktivitas ringan. Memindahkannya ke ruangan lain atau mengajaknya ke teras rumah bisa juga dilakukan untuk mengganti suasana.

Kenali batas

Mengenali batas kemampuan anak Anda bisa mencegah tantrum. Bila dia sudah lelah, jangan paksakan untuk terus berbelanja bersamanya.

Bebas terbatas

Beri anak kebebasan untuk menentukan hal-hal kecil yang ingin atau harus dilakukannya. Misalnya, tanyakan apakah dia ingin menyikat gigi sebelum atau sesudah mandi, apakah dia ingin pisang atau semangka. Memiliki otonomi kecil seperti ini akan membuatnya merasa mandiri.

Cari penyebab

Dengan mengetahui penyebabnya, tantrum bisa dicegah dan bisa diperpendek rentang waktunya.

Waktu berdua

Menghabiskan waktu hanya berdua dengannya dengan bermain dan berbicara dengannya secara teratur sepanjang hari bisa membantu ledakan emosinya menguap. Saat bersama dengannya, katakana batasan-batasan yang boleh dan tidak boleh dilakukannya.

Hasuna Daylailatu