Tabloidnova.com - Seorang ibu yang enggan menyebut namanya mengisahkan, pada akhirnya ia dapat bertemu kembali dengan putrinya, Gemma (15), yang selama seminggu lari dari rumah.
Sang putri diketahui lari bersama seorang pria yang ternyata guru matematikanya sendiri, yang sudah berusia 30 tahun dan sudah menikah, bernama Jeremy Forrest. Tak tanggung-tanggung, sang guru mengajak lari siswinya itu hingga ke Prancis, menggunakan kapal feri.
Sang ibu merasa sangat terharu ketika dipertemukan secara tertutup dengan putrinya itu di Gatwick, Inggris. "Tiba-tiba saja putri saya berdiri di hadapan saya. Dia langsung menjatuhkan tasnya dan lari memeluk saya. Kami berdua bertangisan sambil berpelukan erat," tutur sang bunda.
Gemma, kata sang bunda, rambutnya kini telah berubah dari yang aslinya cokelat menjadi oranye terang, sebagai upaya untuk menyamarkan diri selama pelarian bersama gurunya. Saat bertemu, lanjutnya, Gemma juga mengenakan pakaian over-all kebesaran. "Sepertinya polisi mengambil pakaiannya untuk tes DNA."
Sebagai ibu, ia tentu saja memiliki banyak pertanyaan yang ingin ia ajukan kepada putrinya itu selama lari bersama pria beristri yang tak bertanggung jawab itu. "Ya, aku punya ratusan pertanyaan yang ingin aku sampaikan ke putri saya. Tapi harus saya tahan, karena putri saya tentu perlu waktu untuk menenangkan diri. Yang penting dia sudah kembali ke rumah."
Hingga akhirnya, kata sang bunda, Gema sendiri lah yang menghampirinya di tengah malam setelah ia kembali ke rumah. Gemma lantas mengisahkan semuanya kepada sang bunda hinga menjelang pagi.
"Akhirnya saya bisa mengumpulkan rantai peristiwanya. Di malam pelarian itu, ternyata ia sudah mengaturnya dengan pura-pura berkunjung ke rumah sahabatnya, Louise. Lalu menelepon saya bahwa ia merasa tak enak badan dan ingin menginap di rumah Louise."
Padahal yang terjadi malam itu Gemma justru ke lokasi parkir sebuah pusat perbelanjaan, di mana Jeremy sedang menunggunya. "Gemma mengatakan, malam itu ia hanya tahu tujuannya pergi dengan pria itu adalah ke Pelabuhan Dover. Sejak itulah Gemma mulai mengerti ada yang tak beres."
Gemma mengaku, ia mau menuruti perintah sang guru lantaran ia takut ketahuan pernah difoto bersama gurunya itu dengan pose tak senonoh yang tersimpan dalam ponsel gurunya. Dan selama di perjalanan menuju pelabuhan, Gemma berkisah, ia hanya terdiam karena takut.
Sebelum melakukan penyeberangan dengan feri, Gemma mengaku sempat mengirim pesan singkat kepada sahabatnya yang lain, Ben, bahwa ia sedang menuju utara. Namun karena takut dikejar polisi, setelah mengirim pesan Gemma langsung membuang ponselnya ke laut.
Sesampainya di Paris, mobil yang dikendarai Jeremy dan Gemma diletakkan begitu saja di suatu tempat. Keduanya lantas menggunakan kereta menuju Bordeaux. Gemma berharap ingin merayakan ulang tahunnya yang ke-16 bersama Jeremy di Prancis, sebelum kembali ke Inggris.