Apakah ART di rumah untuk menjaga anak selama Anda berdua bekerja atau membereskan urusan rumah tangga seperti bersih-bersih dan memasak? Ketika Anda memprioritaskan ART yang bisa menjaga anak-anak, masalah kebersihan hingga makanan di rumah pun bergeser ke bawah. "Kalau rumah kurang bersih, masih bisa dibersihkan, kan? Tapi, kalau masalah menjaga anak, kejujuran yang paling penting!" tegas Nina.
Adanya prioritas ini memungkinkan Anda untuk menyingkirkan masalah-masalah lain yang dianggap kurang penting. Sebut saja ketika uang belanja sudah habis sebelum waktunya, Nina menyarankan Anda berpikir positif, "Mungkin Si Bibi naik ojek ke pasarnya makanya uang belanja habis." Nina menegaskan, "Segala sesuatua jangan terlalu diribetin, jadi kita enggak stres juga, kan? Intinya, ketahui prioritas kita. Jika sudah dicapai oleh ART, ketika ada kesalahan lain, ditoleransi saja," saran Nina.
Bantuan Suami
Lantas di mana peran suami dalam masalah ini? Menurut Nina, suami bisa mengingatkan istri perihal tugas ART. Tentunya harus dengan manis dan lembut. Apalagi jika suami merasa hasil kerja ART dirasakan kurang bagus. Artinya, suami harus bisa menenangkan emosi. "Kadang-kadang yang memberatkan adalah ketika suami menekan istri, padahal istrinya juga pusing."
Suami juga bisa mengambil peran pada problem ART yang tidak bisa ditangani oleh istri. Sebut saja jika ART meminjam uang. Biasanya suami lebih pintar urusan negosiasi cara pembayaran utang termasuk jumlah uang yang boleh dipinjam, karena pria lebih mengedepankan logika. Dan, yang paling utama, suami bisa membantu istri untuk cooling down ketika istri mulai misuh-misuh ketika pembantu "berulah".
Astrid Isnawati