Menanam Kepekaan Sosial

By nova.id, Kamis, 18 Agustus 2011 | 23:43 WIB
Menanam Kepekaan Sosial (nova.id)

Menanam Kepekaan Sosial (nova.id)

"Ilustrasi "

Itulah mengapa, kepekaan sosial penting ditanamkan semenjak kecil pada anak, agar kelak ia menjadi manusia dewasa yang peka dengan lingkungan sekitarnya. Adapun yang bertanggung jawab untuk menumbuhkan kepekaan sosial pada anak adalah orangtua. Namun bukan berarti orangtua semata penentunya, karena lingkungan juga turut memberikan andil. Sebab, tingkah laku seseorang juga ditentukan oleh pengaruh-pengaruh dari luar.

Ada beragam kepekaan sosial yang penting ditanamkam semenjak dini, yang pada intinya bertujuan mengembangkan sikap empati kepada orang lain. Di antaranya berbagi dengan orang lain, berani meminta maaf bila melakukan kesalahan, bersedia membantu orang yang membutuhkan, dan kepekaan terhadap kemampuan fisik agar tidak melakukan tindakan yang menyakiti orang lain (umpama, main tarik temannya untuk bermain padahal badannya lebih besar, otomatis tenaganya lebih besar sehingga bisa menyakiti temannya), bertanggung jawab, menghargai orang lain, dan masih banyak lagi.

PERAN SEKOLAH

Sekolah dapat menjadi ajang latihan kepekaan karena waktu anak berada di sekolah cukup lama, kurang lebih 2-3 jam. Tambahan lagi sistem belajar yang diterapkan saat ini adalah kolaborasi; anak duduk berke-lompok sehingga "memaksa"nya untuk mau berbagi dengan teman. Misal, ada sekotak pensil warna untuk kelompok itu, otomatis anak harus bersedia berbagi dengan teman dalam kelompoknya itu.

Keuntungan lainnya, jumlah teman di sekolah lebih banyak sehingga akan mendapatkan lebih banyak kemungkinan menemui beragam karakter dan peristiwa. Umpama, anak dapat belajar untuk menunda keinginan karena hanya ada 1 ayunan, sehingga harus antre dan bergantian dengan teman yang lain. Atau, berbagi makanan bila ada teman yang tidak membawa bekal, dan lain-lain. Semua kegiatan itu adalah mengasah kepekaan terhadap kebutuhan orang lain.

Sayangnya, terkadang jumlah guru yang terbatas dalam satu kelas menjadikan guru kurang mampu untuk mengamati secara saksama perkembangan setiap anak. Sehingga tak dapat mengetahui secara mendalam pelaksanaan kepekaan sosial saat anak bersosialisasi dengan teman di kelasnya.

2 MANFAAT

Dengan menanamkan kepekaan sosial sejak dini, ada 2 manfaat besar yang akan diraih si prasekolah, yaitu:

1. Menyadari akan kehadiran orang lain.

Dengan menyadari adanya kehadiran orang lain, dapat mengingatkan kepada si prasekolah agar tidak egois sehingga ia mau berbagi dengan temannya, saling tolong, saling bantu, dan lain-lain.

2. Membentuk keterampilan bersosialisasi.