Seks dan Penuaan

By nova.id, Rabu, 30 Januari 2013 | 03:27 WIB
Seks dan Penuaan (nova.id)

Seks dan Penuaan (nova.id)

"Ilustrasi "

Berapa persentase orang berusia di atas 45 yang merasa puas dengan kehidupan seks?

 Apakah seks menjadi lebih baik seperti seiring pertambahan  usia? Kebanyakan orang di atas usia 45 tahun berpikir demikian. Mereka mengatakan sangat puas dengan kehidupan seks mereka. Tiga puluh satu persen dari mereka baru menyatakan terkadang puas dan tidak puas. Sisanya, 23% pria dan 14% wanita mengatakan mereka tidak puas.

Mengapa demikian? Para ahli mengatakan, kehidupan seks  berusia lebih tua, kerapkali lebih mengambil manfaat dari pengalaman dan kepercayaan seksual.  Berdasarkan hubungan yang telah sangat lama berjalan, umumnya kualitas hubungan telah meningkat baik dari segi kepercayaan dan keintiman.

Apakah keinginan seks dapat berkurang saat beranjak tua?

Seiring bertambahnya usia, hasrat seksual biasanya menurun. Hal ini berlaku pada pria dan wanita, kendati wanita  dua sampai tiga kali lebih berpotensi dibanding pria.

 Jika hal ini terjadi, kuncinya ada pada hormon yang menurun karena beberapa perubahan. Selain, masalah seperti konflik dengan pasangan, masalah medis, dan isu budaya juga memainkan peran. Namun selama seseorang sehat, masalah-masalah tambahan seharusnya tak terlalu signifikan sebagai pengganggu.

Berapa presentasi pria di atas 50 tahun yang hanya bercinta beberapa kali sebulan?

Sayangnya, berdasarkan fakta yang dihimpun dari sebuah penelitian, ada sekitar 35% pria berusia di atas 50 tahun yang bercinta hanya beberapa kali dalam sebulan.

Fakta ini mendukung pernyataan jika aktivitas seksual pria dapat menurun ketika beranjak dewasa. Namun menurut penelitian oleh Kinsey Institute, banyak  pria berusia matang tetap aktif secara seksual. Sekitar 25% pria berusia di atas 50 tahun mengatakan dirinya memiliki hubungan seksual beberapa kali dalam sebulan, 10 % mengatakan memiliki hubungan intim dua hingga 3 kali seminggu.

Di sisi lain, justru pada wanita di atas 50 tahun, sekitar 20% mengatakan mereka memiliki hubungan seks beberapa kali dalam sebulan. Dan sekitar 7% nya  mengatakan mereka berhubungan seks 2 hingga 3 kali seminggu.

Apakah ketika beranjak tua, diperlukan waktu lebih lama untuk terangsang?

Benar.  Seiring pertambahan usia,  respon seksual  akan menjadi lebih lambat. Ini bukan  berarti Anda tak bisa menikmati permainan. Anda masih bisa menikmatinya, hanya butuh waktu lebih lama untuk memanaskan diri Anda! Pelumas dan krim hormon dapat membantu wanita untuk meningkatkan performa seks nya. Selain itu, komunikasikan untuk mengubah kebiasaan seksual pasangan, misal, fokus pada foreplay yang lebih lama.

Jika disfungsi ereksi merupakan masalah bagi pria Anda, ada pengobatan yang dapat membantu.

Benarkah kebanyakan pria akan memiliki masalah disfungsi ereksi dalam hidupnya?

Benar. DE adalah hal mengherankan yang sangat umum dijumpai. Hampir 75% pria memiliki disfungsi ereksi di beberapa titik pada saat mereka mencapai usia 70 tahun. Hal ini dapat disebabkan oleh masalah kesehatan yang serius, dan pria dengan DE harus berkonsultasi dengan layanan kesehatan untuk menyingkirkan kondisi pencetus. Misalnya, penyakit jantung, diabetes, maupun obat-obatan yang dapat menyebabkan masalah. Dalam banyak kasus beberapa solusi  dilakukan oleh pria,  misalnya menggunakan Cialis, Levitra, atau Viagra.

Jangan berasumsi DE hanya disebabkan oleh faktor usia. Banyak pula obat  yang dapat memicu DE, diantaranya antidepresan, antihistamin, dan obat tekanan darah. Obat penghilang rasa sakit, antipsikotik, obat kemoterapi, alkohol, ganja, dan bahkan beberapa obat sakit maag pasaran, juga dapat menyebabkan masalah ereksi.

Jika Anda menggunakan obat-obatan tersebut dan menderita ED, tanyakan kepada dokter apa yang dapat dilakukan.

Setelah menopause, hormon apa saja yang menurun pada wanita?

Sayangnya, estrogen bukanlah satu-satunya hormon yang menurun pasca menopause. Hormon lain pada wanita seperti progesteron dan testosteron juga menurun. Penurunan estrogen dan progesteron sendiri menyebabkan gairah seks wanita menjadi lebih rendah. Di sisi lain, juga bisa menyebabkan vagina menjadi kering karena kemampuan pelumasan yang menurun, ini juga menyebabkan sensasi seksual berkurang dan potensi orgasme menurun. Pada satu titik, wanita dapat mengalami hubungan seksual yang menyakitkan.

Sedangkan penurunan kadar testosteron pada wanita menyebabkan penampilan yang menjadi lebih tua. Kendati hal ini tak terkait langsung dengan menopause namun pada penelitian lebih lanjut, kondisi ini juga mengurangi hasrat seksual pada beberapa wanita.

Benarkah laki-laki tua masih lebih aktif secara seksual dibanding wanita tua?

Benar. Salah satu alasannya, pria  mungkin merasa masih memiliki mitra di kemudian hari karena ada lebih banyak perempuan dibandingkan laki-laki pada usia yang lebih tua. Pria juga lebih mungkin untuk menikah dengan pasangan yang lebih muda.

Apa keluhan seksual teratas wanita setelah menopause?

Jawabannya adalah libido yang rendah. Penelitian telah menunjukkan,  setengah dari wanita postmenopause memiliki dorongan seks yang rendah. Namun banyak wanita yang  mengaku tak terlalu  mempermasalahkannya.

Kendati demikian, bagi mereka yang bermasalah bisa mencoba terapi hormonal dan perawatan  lain untuk membantu memperbaikinya.

Benarkah seks yang rutin dapat memberi manfaat kesehatan?

Benar. Seks sendiri sebenarnya seperti  olahraga bagi orang yang sudah cukup berusia. Studi menyarankan seks rutin karena dapat membakar lemak, meningkatkan metabolisme, mengurangi stres, meningkatkan kesehatan jantung, dan memperkuat tulang, otot, serta sistem kekebalan tubuh. Secara keseluruhan, penelitian menunjukkan seks dapat membantu Anda hidup lebih lama dan sehat.

Laili/ dari berbagai sumber