Bekal Pertanyaan Saat Kontrol Kehamilan

By nova.id, Minggu, 21 Agustus 2011 | 23:54 WIB
Jaga Kesehatan Gigi dan Mulut Sejak Merencanakan Kehamilan (nova.id)

Penting membuat catatan apa saja yang akan ditanyakan sebelum ibu berkonsultasi dengan dokter. Kami rangkum hal-hal yang bisa ditanyakan sebagai bekal pertanyaan saat kontrol kehamilan.

Pasalnya, setiap kali berkonsultasi ke dokter, ibu hamil tentu akan mengajukan sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan kondisi kehamilan. Ada beberapa pertanyaan favorit di tiap trimester kehamilan antara lain; berapa usia kehamilan saya dan apakah sesuai? Bagaimana kondisi kehamilan maupun janin? Adakah kelainan atau tidak pada kehamilan dan janin? Selain itu tentunya setiap ibu hamil akan memiliki pertanyaan yang bersifat individual terkait dengan kondisi kehamilannya masing-masing.

Agar kunjungan ke dokter benar-benar bermanfaat, berbekallah pertanyaan yang lengkap. Kami buatkan hal-hal yang bisa ditanyakan sebagai bekal pertanyaan saat kontrol kehamilan.

Baca: 5 Pemeriksaan Kehamilan yang Wajib Dilakukan Ibu Hamil

Bekal pertanyaan Saat Kontrol Kehamilan di Trimester Pertama

1. Berapa usia kehamilan saya?

Biasanya dokter akan menentukan dari dua parameter. Pertama dari hari pertama haid terakhir dan dari pemeriksaan USG. Dengan mengetahui tanggal hari pertama haid terakhir (apalagi bila siklus haid ibu teratur), dokter dapat menentukan usia kehamilan dengan lebih tepat ketimbang ibu yang melupakan tanggal tersebut. Bagi ibu yang lupa, akan digunakan pemeriksaan USG. Semakin dini pemeriksaan USG dilakukan, hasil penentuan usia kehamilan yang didapat akan lebih akurat. Kalaupun meleset paling hanya dalam hitungan satu atau dua hari saja. Kepastian usia kehamilan ini akan kembali dikonfirmasi lewat pemeriksaan USG saat ibu melakukan kontrol berikutnya. Saat kontrol pertama ini pun umumnya perkiraan tanggal persalinan sudah dapat diprediksi.

2. Pemeriksaan apa saja yang harus saya lakukan?

Pemeriksaan darah amat dianjurkan di awal kehamilan, seperti periksa darah rutin (komponen HB, trombosit, lekosit dan hematokritnya). Hal ini untuk mengetahui status keadaan ibu pada awal kehamilan secara laboratorium, baik keadaan kurang darah (anemia) ataupun ada tidaknya infeksi mengingat umumnya sering terjadi infeksi saluran kencing pada kaum hawa. Akan lebih baik bila ibu telah melakukan pemeriksaan TORCH saat persiapan kehamilan (premarital check up).

3. Apakah kehamilan saya normal/ada kelainan?

Dengan patokan dari usia kehamilan dan pemeriksaan USG, kemungkinan pertama yang harus muncul adalah adanya kantong kehamilan. Jika kantong ini tidak berkembang sesuai usia kehamilan dan tidak ditemukan janin di dalamnya berarti ada kelainan yang disebut telur kosong. Contoh lain di usia kehamilan 6-7 minggu, juga lewat pemeriksaan USG, organ fetus harus sudah bisa terlihat secara keseluruhan meski belum detail. Ketiadaan denyut jantung janin bisa berarti ada kematian hasil konsepsi.

Jika diketahui memiliki kista dengan diameter lebih dari 5 cm ibu umumnya akan diobservasi selama kehamilan. Jika kista membesar akan dilakukan operasi pengangkatan di awal trimester kedua (sekitar usia kehamilan 15-16 minggu). Kista yang dibiarkan dikhawatirkan akan membesar dan terpuntir sehingga dapat mengganggu pertumbuhan janin.