Jangan Berintim-intim Blia...

By nova.id, Selasa, 16 Agustus 2011 | 23:18 WIB
Jangan Berintim intim Blia (nova.id)

Kondisi fisik kurang sehat membuat orang enggan melakukan hubungan intim. Badan yang lemah, demam, dan sebagainya tentunya tak bisa dipaksakan untuk bisa beraktivitas seksual secara maksimal. Alih-alih mencapai klimaks, aktivitas ini justru menambahkan penderitaan si sakit. Ada baiknya hubungan intim ditunda sampai si sakit sembuh. Nah, kondisi sakit seperti berikut ini harus ditangani lebih intensif, yaitu:

* Infeksi karena penyakit menular seksual

Beberapa penelitian menunjukkan, infeksi karena penyakit menular seksual seperti gonorhea makin meningkat. Dampak lebih parah dari infeksi ini adalah kemungkinan terjadinya gangguan fungsi organ reproduksi. Selain dapat menularkan, pada wanita dapat menyebabkan kesulitan terjadinya kehamilan. Bahkan, pada beberapa kasus dapat menyebabkan nyeri panggul yang cukup parah. Lantaran itu, bagi pasangan yang divonis mengalami infeksi penyakit menular seksual, sebaiknya segera minta pengobatan ke dokter.

* Ada kelainan hormonal

Gangguan hormonal dapat menyebabkan berkurangnya produksi perlendiran pada vagina. Akibatnya, hubungan intim yang dipaksakan dapat menimbulkan sakit yang luar biasa. Namun karena tak berterus terang atau sungkan pada suami, banyak istri pura-pura merasakan kenikmatan bercinta. Padahal, sebaiknya kondisi seperti ini juga segera dikonsultasikan pada dokter.

* Ada kelainan alat genital

Misalnya, ada pria yang mengalami kelainan bentuk alat vital. Ketika berhubungan intim, timbul rasa nyeri di bagian penisnya dan kesulitan melakukan penetrasi. Kondisi ini mudah menimbulkan perlukaan dan dapat mengundang infeksi. Lantaran itu, perlu juga diperiksakan pada dokter untuk ditangani lebih lanjut.

KENDALA PSIKOLOGIS

Kondisi psikis yang buruk dapat memengaruhi kualitas hubungan seksual. Maka dianjurkan pula untuk menunda berhubungan intim sampai kendala psikologis tersebut ditangani. Berikut gangguan psikis yang sering terjadi:

1. Stres/depresi

Pria atau wanita yang mengalami stres maupun depresi biasanya sulit berhubungan intim. Yang paling sering adalah mereka jadi tak memiliki gairah kemudian mengalami kesulitan ereksi dan orgasme. Dengan kata lain, si pria jadi "lemah syahwat" dan si wanita jadi frigid. Hubungan intim bisa saja dilakukan, tapi masing-masing tak dapat menikmatinya. Malah sebaliknya, mereka bisa merasa kesakitan karena tak mengalami perangsangan dan perlendiran yang

maksimal. Jika mengalami kondisi seperti ini, segeralah berkonsultasi pada dokter atau psikolog dan sebaiknya tunda dulu hubungan intimnya.

2. Konflik suami-istri

Pertikaian antara pasangan dapat menyebabkan hilangnya gairah bercinta. Boro-boro ingin berhubungan intim, yang ada mungkin rasa marah atau benci pada pasangan. Agar hubungan romantis bisa kembali dilakukan, sebaiknya konflik yang terjadi diselesaikan terlebih dulu. Kalau sudah berdamai, biasanya hubungan seks bisa kembali dilakukan serta suami-istri dapat merasakan kenikmatan dan kepuasan seksual.

3. Kelelahan

Kondisi fisik yang sedang turun karena terlalu capek tentu memengaruhi gairah bercinta. Kalaupun dipaksakan, hasilnya takkan maksimal. Si suami terlalu cepat ereksi atau si istri jadi tak mencapai orgasme. Bukan kenikmatan yang diperoleh tapi malah rasa kesal. Sebagai solusinya, perhatikan kondisi fisik apakah dalam kondisi fit atau lelah. Kalau merasa capek, sebaiknya jangan dulu berhubungan intim.

Hilman