Tabloidnova.com - Tepat setahun yang lalu, beberapa jam jelang pergantian tahun dari 2013 ke 2014, sepasang sahabat karib Sophie Robinson (20) dan sahabatnya Melissa (21) bersemangat untuk berpesta bersama untuk merayakan Tahun Baru.
Kedua sahabat ini sama-sama mengenakan pakaian pesta seksi lalu memanggil taksi menuju sebuah kelab malam di kawasan Middlesbrough, Inggris. Mereka berpesta sampai menjelang pagi dan tahun telah berganti.
Di dalam kelab mereka benar-benar menikmati pesta dengan berdansa dan minum banyak jenis minuman, dari segelas coke, orange juice, hingga minuman beralkohol seperti vodka dan beberapa tenggak minuman jenis cocktail.
Namun apa yang terjadi setelah berpesta tak pernah sedikit pun terbayangkan oleh kedua sahabat ini. Saat mereka akan meninggalkan kelab dan kembali ke rumah masing-masing yang memang jaraknya berdekatan d kawasan Brompton Swale, North Yorkshire, Inggris. mereka dalam kondisi sama-sama mabuk berat.
Di dalam taksi, kata Sophie, sahabatnya Melissa meracau tak tentu arah. Sementara dirinya dikuasai kantuk luar biasa akibat pengaruh minuman beralkohol yang ditenggaknya bersama Melissa. Dalam racaunya, seingat Sophie, Melissa terus saja membahas soal hairspray-nya yang jatuh di toilet kelab dan siapa yang nanti akan membayar ongkos taksi pada saat turun dan sampai di rumah.
Namun entah bagaimana, Sophie pun tak ingat persis, apa yang pada akhirnya membuat Melissa kemudian mengamuk dan tak bisa lagi mengontrol dirinya. Dan yang terjadi selanjutnya adalah hal paling mengerikan yang pernah dialami Sophie seumur hidupnya.
Tepat ketika sampai di depan rumah, "Melissa yang masih kesal soal kaleng hairspray-nya dan harus menambah kekurangan uang ongkos taksi, tiba-tiba mengangkat kakinya dan mencopot sepatu dengan hak lancip stiletto-nya. Tanpa ampun dia menghunjamkan stiletto-nya itu ke wajah saya sekitar tiga kali. Dan pukulannya yang terkahir tanpa sadar telah membuat bola mata saya sudah kelar dan pecah terbelah dua," kenang Sophie.
Menurut Sophie, ia tak pernah sebelumnya melihat sahabat karibnya itu mengamuk sebegitu rupa hingga tega menyakiti dirinya. "Saya tidak pernah melihat Melissa melakukan tindakan kekerasan sebelumnya. Tapi di malam itu dalam waktu sepersekian detik saja dia berubah dari sahabat menjadi orang yang telah menghancurkan hidup saya."
Sophie juga mengatakan, "Saya yakin dia tak akan melakukan hal buruk itu andai saja tidak minum terlalu banyak alkohol malam itu. Saya menenggak beberapa gelas cocktail, sementara Melissa banyak sekali menambah vodka yang dicampur coke. Kira-kira ada 10 gelas lah," ujar Sophie.
Oleh karena itu, Sophie bersedia membagikan kisahnya ini agar setiap orang tdak sampai harus mengulang peristiwa nahas yang dialaminya. "Saya ingin memperingatkan, tentang bagaimana meminum alkohol yang berlebihan dapat membuat beberapa orang berbalik sikap dan kehilangan kontrol. Kami merasa senang saat meminumnya, tapi setelah itu minuman itulah yang mengambil alih kontrol diri kita. Mengerikan sekali!"