8 Mitos Anak Kembar

By nova.id, Selasa, 31 Mei 2011 | 17:06 WIB
8 Mitos Anak Kembar (nova.id)

Pada kasus ini, terjadi pematangan dan pelepasan sel telur lebih dari satu yang kemudian dibuahi lebih dari satu sel sperma juga, hingga kehamilan kembar itu terjadi. Pembuahan dapat terjadi secara alami di dalam saluran telur atau di laboratorium pada kasus bayi tabung.

8. Mitos: Anak kembar yang terpisah dari ibu mempunyai badan yang lebih pendek.

Fakta: Jika tinggi badan anak tidak setinggi ibunya, lebih logis jika disebabkan gen bawaan dari orangtuanya, kurangnya asupan nutrisi, dan stres. Meski demikian, anak yang tidak dipisahkan dengan ibunya, tentu akan mendapatkan perhatian lebih baik, dari segi fisik maupun mental. Sehingga masa tumbuh kembangnya bisa dilalui dengan optimal.

Lebih Sayang Pada Salah Satu Anak

Permasalahan yang kerap terjadi pada ibu yang memiliki anak kembar adalah ketika ia merasa lebih dekat dengan satu anak dan cenderung menjauhi anak kembar yang lainnya. Bisa saja ini terjadi karena anak kembar yang dekat dengannya tidak serewel anak kembar yang lainnya. Seringkali, ibu merasa bersalah. Jauh di lubuk hatinya, ibu merasa tak adil dalam membagi kasih sayang.

Jika ini adalah tantangan yang harus dilalui orangtua beranak kembar, maka cara terbaik melewatinya adalah menjalani proses ini sebagai tahap-tahap perkenalan lebih dekat pada buah hati Anda. Menurut Joan Friedman, Ph.D., wajar saja jika Anda merasa lebih sayang pada Si A dibanding Si B, di bulan-bulan awal kelahirannya. Yang harus dilakukan adalah jujur terhadap diri sendiri, sehingga beban dan rasa bersalah akan terangkat. Hasilnya, Anda bisa lebih fokus memikirkan bagaimana caranya mencegah masalah-masalah yang akan muncul di masa mendatang karena Anda memanfaatkan waktu untuk mengenali karakter bayi kembar Anda.

Ingat, Bu, semakin lama, kedekatan emosional maupun fisik dengan buah hati akan lebih intim. Pasalnya, kasih sayang pada anak tidak bersifat statis, rasa ini akan selalu ada dan berkembang. Lambat laun, ketika Anda sudah mengenali karakter kedua bayi ini diperkuat insting ibu, celah menenangkannya pasti ditemukan.

 Ester Sondang/Berbagai Sumber