Wisata ke Kampung Bebek Kartasura di Sukoharjo

By nova.id, Minggu, 11 Januari 2015 | 03:14 WIB
Wisata ke Kampung Bebek Kartasura di Sukoharjo (nova.id)

Sudah Kerepotan

Perempuan tangguh penjaja bebek goreng segenerasi dengan Sri Sabianti adalah Siti Maryunah (57). Bu Siti mengelola Bebek Sari Asli yang juga berada di kawasan Kartasura. "Dulu, olahan bebek tidak seterkenal sekarang. Saat itu, banyak yang bilang bahwa daging bebek itu amis. Kami membuktikan bisa mengolah tanpa amis dan daging yang empuk," kata ibu tiga anak ini.

Siti mengaku tak memiliki rahasia khusus bumbu untuk olahan bebek gorengnya. "Sebenarnya bumbu sama, tapi pilihan bebeknya harus tepat. Bebek sawah yang umurnya tua dan jarang bertelur itu biasanya lebih enak untuk diolah. Saya selalu selektif memilih bebek. Pilihan tepat membuat bebek terasa gurih," katanya membuka rahasia.

Kala memulai usaha, Siti belum begitu mengandalkan bebek goreng. Ia hanya menjual bebek di malam hari, sedangkan pagi hari berjualan sayur. "Ternyata olahan saya juga disukai. Makin lama makin laris. Seiring waktu, makin banyak yang jualan bebek goreng. Soal kompetitor, saya tak khawatir. Rezeki sudah diatur, kok. Selera orang, kan, beda-beda. Saya justru senang banyak yang jualan, sampai-sampai tempat kami disebut kampung bebek," papar Siti dengan bijak.

Nenek 6 cucu ini menambahkan, banyak pula pengunjung yang datang berombongan. Siti pun menyediakan tempat luas agar rombongan ini tidak terpisah. "Semua kumpul dan muatnya juga banyak."

Banyak pelanggan yang menyebut bebek goreng Sari Asli terkenal karena sambel koreknya yang pedas dan nikmat. "Saya hanya menyediakan sambal korek, tidak ada yang lain. Namun soal menu, selain bebek saya menyediakan ayam dan ampela ati. Pembeli tinggal pilih sesuai selera."

Rata-rata per hari, Siti butuh 100 ekor bebek, sedangkan akhir pekan atau hari libur bisa melonjak sampai 150 ekor. "Alhamdulillah pelanggan terus datang dan mampir ke sini untuk menikmati olahan bebek goreng kami," ucap Siti sambil tersenyum.

Soal harga, Siti juga mengungkapkan bahwa ia memberikan harga yang terjangkau dan terhitung murah. "Mulai dari Rp6.000 untuk sate ampela sampai Rp19.000 untuk seporsi bebek," ujar Siti.

Hingga kini Siti mengaku belum berminat untuk membuka cabang di tempat lain. Menurutnya ia ingin fokus membesarkan Sari Asli di Kartasura. "Di sini saja sudah kerepotan. Saya mesti dibantu anak-anak. Bebek goreng sambal korek, kan, asli sini. Jadi kalau mau nyari, ya, mesti ke mari," sahutnya lagi seraya tersenyum.

Siti benar, kelezatan kampung bebek goreng Kartasura, memang selalu mengundang orang untuk datang. Silakan coba.

 Swita A. Hapsari