Sakit Kepala yang Tak Diduga

By nova.id, Minggu, 19 Agustus 2012 | 02:36 WIB
Sakit Kepala yang Tak Diduga (nova.id)

Pada beberapa orang, keju tua juga dapat menjadi pemicu migren. Termasuk beberapa jenis keju tua seperti blue cheese, keju cheddar, keju parmesan dan keju swiss.  Bisa jadi ini disebabkan zat yang terkandung dalam keju yakni tyramine yang meningkat konsentrasinya seiring usia keju.

Makanan Beku

Beberapa makanan beku seperti daging olahan, dan makanan beku lainnya juga disinyalir mengandung tyramine. Begitu pula beberapa zat tambahan seperti nitrit yang keduanya dapat memicu sakit kepala. Sakit kepala yang disebabkan oleh zat tambahan atau aditif dalam makanan biasanya disertai gejala seperti rasa tertekan di kedua sisi kepala atau sakit kepala sebelah.

Melewatkan Waktu Makan

Sakit kepala kerap kali dialami orang-orang yang kelaparan. Jika Anda melewatkan waktu makan, sakit kepala dapat terjadi sebelum Anda merasa lapar. Permasalahannya, sakit kepala ini disebabkan oleh rendahnya kadar gula dalam darah. Kendati demikian, jangan coba mengobati rasa lapar dengan memakan permen. Permen atau makanan manis memang dapat meningkatkan gula darah seketika, tapi kemudian dapat anjlok bahkan lebih rendah.

Merokok

Merokok juga dapat memicu sakit  kepala, bukan saja pada orang yang merokok tapi juga disekitarnya. Rokok juga mengandung nikotin yang dapat mempersempit pembuluh darah menuju otak. Satu-satunya jalan yang dapat dilakukan adalah mengurangi atau berhenti merokok.

Kafein

Dalam jumlah sedang, kafein memang bermanfaat bagi kesehatan. Pada faktanya, kafein juga kerap dikandung beberapa obat sakit kepala. Sayangnya pada penenggak kopi, kafein juga dapat menjadi penyebab sakit kepala.

Beberapa orang yang tak bisa hidup tanpa kafein juga kerap mengeluhkan sakit kepala ketika belum meminum kopi. Jika demikian, sebaiknya mulailah mengurangi intensitas meminum kopi perlahan. Jangan tiba-tiba menguranginya secara drastis karena hanya akan memperburuk keadaan.

Kapan Harus Ke Dokter?

Jika sakit kepala baru-baru ini dirasakan dan  tak biasa maupun tak hilang dalam beberapa hari, Anda perlu menemui dokter. Selain itu, perhatikan bagaimana sakit kepala muncul. Misal, setiap kali setelah mengonsumsi sesuatu atau melakukan sesuatu. Sangat penting bagi dokter untuk mengetahui pola sakit kepala yang dirasakan. Jika sakit kepala disertai perburukan penglihatan, gangguan kemampuan beraktivitas, linglung, kejang, demam dan kaku leher, segera datangi unit gawat darurat.

Laili / dari berbagai sumber