Bulan madu ternyata tak hanya dimiliki oleh pasangan yang baru saja menikah. Pasangan yang sudah lama berumahtangga pun "wajib" menjadwalkan bulan madu kedua dengan pasangan. Tujuannya? Mengobarkan lagi cinta mereka yang barangkali sudah mulai meredup.
Kapan Saja Bisa
Tak ada aturan baku kapan seharusnya bulan madu kedua dilakukan. Semua sangat tergantung kondisi pasangan. Yang jelas, salah satu alasan bulan madu kedua adalah ketika pasangan suami-istri mulai merasakan kejenuhan dalam kehidupan rumah tangga mereka. Bisa karena sulit bertemu satu sama lain dalam waktu berkualitas, atau keduanya merasa ada yang hambar.
Namun, pasangan yang harmonis pun tak sedikit yang melakukan bulan madu kedua untuk memperbarui komitmen dan janji pernikahan mereka (vow renewal). Dengan bulan madu kedua, hubungan yang sudah harmonis bisa semakin harmonis.
Nah, sebelum pergi berbulan madu kedua, simak tipsnya!
Fokus Pada Pasangan
Seperti sudah diulas di bagian sebelumnya, bulan madu kedua biasanya dilakukan untuk memperbaiki hubungan yang mulai hambar, ketika muncul hambatan komunikasi, menjaga dan me-refresh hubungan. Harapannya, emosi dan cinta pasangan suami-istri akan kembali disatukan dan mendekatkan hubungan suami istri, "Setiap bulan madu kedua meninggalkan kenangan yang luar biasa. Kuncinya kami fokus pada pasangan," aku seorang istri yang hampir setiap tahun melakukan 'ritual' bulan madu kedua.
Bulan madu kedua juga merupakan kesempatan bagi pasangan untuk saling mencurahkan isi hati dan pendapatnya. Misalnya, istri merasa suaminya tak lagi memberi perhatian pada saat di rumah dan asyik dengan pekerjaannya. Atau sebaliknya, istri terlalu cuek, sehingga suami merasa tak diindahkan.
Tapi, sebaiknya jangan terjebak menghabiskan waktu bulan madu kedua hanya sebagai ajang meja makan kedua untuk membahas persoalan-persoalan rumah tangga. Jika ini yang dilakukan, bisa-bisa bulan madu kedua justru menjadi arena perdebatan dan melenceng dari tujuan awalnya. Kuncinya, sekali lagi, adalah fokus pada pasangan.
Titipkan Si Kecil
Saat berbulan madu kedua, sebisa mungkin jangan mengajak anggota keluarga lain, termasuk anak. Jika Anda memiliki bayi yang masih kecil, sebaiknya tunda rencana bulan madu hingga Si Kecil bisa ditinggal, atau titipkan kepada neneknya.