Privasi yang tidak dibatasi atau melanggar kesepakatan akan memicu terjadinya kesalahpahaman. Akibatnya, ketika melihat pasangan melanggar kesepakatan, pikiran negatif muncul. "Kesalahpahaman yang berlarut-larut dapat memicu timbulnya konflik dalam rumah tangga, apalagi jika strategi pemecahan masalahnya tidak memadai," ujar Ryanthi.
Jadi, sebaiknya komunikasikan urusan privasi sebelum pernikahan, mengingat setiap orang memiliki model dunianya masing-masing yang unik yang patut dihormati. "Ini akan membantu tetap menjaga keharmonisan rumah tangga, namun juga tetap menghargai upaya pasangan dalam rangka mencapai aktualisasi dirinya. Jadi, sebelum memutuskan menikah, sebaiknya pahami lebih dulu pasangan Anda dan komunikasikan hal-hal yang disepakati bersama," saran Ryanthi.
Hasto Prianggoro / bersambung