Kenali Kebohongannya

By nova.id, Kamis, 17 Maret 2011 | 17:06 WIB
Kenali Kebohongannya (nova.id)

Kenali Kebohongannya (nova.id)

"Foto: Agus Dwianto "

"Dulu rasanya suamiku cuek, kok sekarang makin romantis? Ada apa, ya?' pikir Anda. Teman baik Anda justru bingung, pasangannya mulai sering marah tanpa ada sebab yang jelas? Jika ini yang terjadi, tak ada salahnya waspada, karena zaman sekarang para lelaki sudah dapat dengan baik menyembunyikan kesalahannya terhadap Anda.

Lihainya para pria berbohong, biasanya berkedok "bohong putih" alias white lie. Alasannya, daripada merusak keharmonisan hubungan, lebih baik disembunyikan. Dari mulai bohong untuk hal-hal kecil, misalnya tidak menyukai masakan Anda, bersikap sok manis di depan keluarga Anda, sampai pada hal besar seperti selingkuh. Apa saja sih, tandanya? Kenali ciri-cirinya, agar Anda bisa 'mendeteksinya'.

Jendela Hati 

Cara paling cepat untuk mengetahui pasangan kita berbohong atau tidak, mudah saja sebenarnya. Hal yang paling sederhana adalah permainan matanya.

Biasanya bila orang berbohong akan tampak dari cara menatap Anda. Apakah matanya menyiratkan keberanian bertanggung jawab dengan cara menatap tajam ke mata Anda juga. Jika, ternyata tidak, dan matanya bermain-main kian ke sana kemari sesekali, maka Si Dia sedang berusaha keras untuk mencari alasan yang tepat.

Sayangnya, saat ini banyak pria yang tetap berani menatap mata Anda, padahal ia sedang melakukan kebohongan besar. Sesekali bisa juga pria akan cengar-cengir bila ketahuan berbohong kecil-kecilan oleh pasangannya, misalnya saja memecahkan vas bunga kesayangan Anda, merokok diam-diam di belakang Anda, hingga persoalan lupa menaruh barang-barang.

Jadi, mulailah belajar mengamati dengan mata, karena mata kita cerminan dari apa yang ada dalam benak hati kita.

Permainan Emosi 

Mungkin saja saat ini masih ada tipe pria yang menyembunyikan suatu hal dari Anda dengan emosi yang meluap. Misalnya, ketika pasangan Anda pulang sangat larut dan Anda menanyakan kenapa ia lupa memberi kabar hingga makan malam bersama keluarga batal, bisa jadi ia menjawab dengan emosi atau kemarahan yang tidak-tidak. Bila demikian sebaiknya Anda diam, dan tanyakan secara baik kembali esok paginya saat sarapan bersama.

Namun, saat ini, justru kaum pria akan dengan manisnya menyanjung dan memerhatikan Anda. Misalnya, membawakan tas Anda ketika bepergian bersama, padahal sebelum-sebelumnya ia tidak pernah melakukan hal tersebut kecuali dengan terpaksa Anda meminta tolong padanya.

Tidak ada manusia sempurna, namun bila Si Dia saat ini berubah menjadi pria sempurna yang diidamkan oleh para wanita, disinilah Anda perlu menangkap sinyal berikutnya. Jangan lengah dengan pujian dan usahanya memanjakan Anda, wake up ladies, back to your reality!