Kenali Kebohongannya

By nova.id, Kamis, 17 Maret 2011 | 17:06 WIB
Kenali Kebohongannya (nova.id)

Teman Wanita

Bila pasangan Anda memiliki sahabat wanita, dan dikenalkan pada Anda sebagai teman baik yang senantiasa selalu dekat dengan kehidupan pasangan, kenali lebih dalam sahabat pasangan tersebut. Apalagi jika Si Dia senantiasa memiliki jadwal rutin bersama sahabatnya itu.

Tangkap sinyal berikutnya, bila pasangan Anda dengan sangat baiknya selalu memberikan oleh-oleh kesukaan sahabatnya setiap pulang dari pergi dengan Anda. Poinnya adalah bahwa pasangan akan selalu mengingat sahabatnya walaupun saat itu adalah momen Anda berdua. Apalagi jika pasangan sering menceritakan kebaikan dari sahabatnya dan kualitas tersebut tidak terdapat dalam diri Anda, lebih baik Anda waspada juga. Jika sudah merasa tak nyaman, coba bicarakan baik-baik tanpa nada mengancam. Biasanya bila lelaki merasa dikekang, ia akan semakin tertutup.

Ingat, kebanyakan perasaan cinta dan nyaman akan seseorang muncul dari mula seorang sahabat.

Telepon Tak Wajar

Apakah pasangan selalu menelpon pada jam-jam tertentu yang terjadwal? Sambil menghindar dari depan Anda, dengan alasan bahwa sinyalnya kurang bagus, dan sebagainya?

Semakin tidak wajar gelagatnya, baiknya Anda waspada. Misalnya saja tiba-tiba ada telepon tengah malam dan menjawabnya tidak di dekat Anda. Atau membawa handphone-nya ke kamar mandi, padahal dulu-dulu tidak pernah. Atau, Si Dia juga bisa sangat merasa keberatan jika Anda meminjam handphone atau laptop-nya dan melihat-lihat isinya.

Mendadak Pikun

Kebohongan pasangan (meski dalam skala remeh) lambat laun menjadikan pasangan terbiasa berbohong. Karena untuk menutupi satu kebohongan, diperlukan kebongan lagi. Pasangan juga bisa jadi melupakan prioritas utama kehidupannya, yaitu keluarga.

Contohnya diam-diam pergi hang out dengan teman-temannya tanpa Anda tahu karena tak ingin ditemani Anda. Atau, pasangan berkali-kali melupakan janji temu dan membatalkan rencana yang telah disepakati untuk dilakukan bersama. Misalnya saja berlibur bersama keluarga, atau makan malam romantis.

Jika iya, dan dilakukan tanpa alasan, sudah saatnya alarm dinyalakan di hati Anda. Lebih baik mengonfrontasi pasangan secara baik-baik dan gunakan kepala dingin. Tanyakan apa yang mengganjalnya selama ini dan ingatkan suami bahwa keluarga harus dan selalu menempati posisi utama.

Jangan Dipaksakan

Nah, kini Anda sudah bisa menangkap sinyal-sinyal kebohongan tersebut, yang harus diingat adalah jangan gegabah menuduh dan cemburu buta ya, sebaiknya telusuri lagi bukti-bukti lainnya.

Anda juga tidak boleh terlalu mengekang pasangan, karena setiap orang membutuhkan ruang pribadi. Jadi, jika sesekali ia ingin berkumpul bersama teman-temannya, izinkan saja asal pulang tidak terlalu larut malam. Ingat, makin dilarang, kebohongan makin sering muncul.

Perlu diingat jangan terlena dengan rayuan gombal, hiduplah dalam realitas. Rencanakan untuk membenahi hubungan Anda berdua, dan kembali ke jalur yang benar. Jika sudah tidak bisa, jangan pernah segan meninggalkan Si Dia daripada Anda terjerumus semakin dalam. Cinta tidak dapat dipaksakan, namun Anda layak mendapatkan yang terbaik.

 Afra Mayriani