Kaleidoskop Peristiwa 2014, Selamat Datang Presiden Baru... (1)

By nova.id, Selasa, 6 Januari 2015 | 08:50 WIB
Kaleidoskop Peristiwa 2014 Selamat Datang Presiden Baru 1 (nova.id)

Pelantikan Gubernur DKI Jakarta 

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang akrab disapa Ahok resmi dilantik menjadi Gubernur. Ahok dilantik langsung oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Rabu, 19 November 2014.

Ahok lahir di Belitung pada tanggal 29 Juni 1966, anak pertama pasangan Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing. Bersama ketiga adiknya, Ahok menghabiskan masa kecilnya di Desa Gantung, Belitung Timur, hingga tamat sekolah menengah pertama. Setelah itu, Ahok hijrah ke Jakarta untuk meneruskan pendidikannya.

Di Jakarta, Ahok menimba Ilmu di Universitas Trisakti Jurusan Teknik Geologi di Fakultas Teknik Mineral. Setelah lulus dan mendapatkan gelar Insinyur Geologi, pada tahun 1989 Ahok kembali ke Belitung dan mendirikan CV Panda yang bergerak di bidang kontraktor pertambangan PT Timah.

Dua tahun kemudian, Ahok melanjutkan kuliah di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya. Setelah mendapatkan gelar Magister Manajemen, dia kemudian bekerja di PT Simaxindo Primadaya dan menjabat sebagai staf direksi bidang analisa biaya dan keuangan proyek.

Sebelumnya, dia menjabat sebagai Bupati Belitung Timur menggantikan Usman Saleh. Pada pemilu tahun 2012, Jokowi dan Ahok terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta. Ahok dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta menggantikan Joko Widodo yang terpilih menjadi Presiden RI ke-7.

Medali Emas Asian Games Incheon

Meski belum mampu mencapai target menembus 10 besar peringkat perolehan medali, perjuangan atlet-atlet Indonesia di ajang Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, layak diapresiasi. Dari target 9 medali emas, Indonesia meraih 4 medali emas, 5 perak dan 11 perunggu. Cabang olahraga bulutangkis masih menjadi penyumbang emas terbanyak melalui pasangan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan pasangan ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari.

Emas lainnya disumbang atlet lompat jauh, Maria Natalia Londa dengan jarak lompatan 6.55 meter. Satu emas lainnya diraih dari cabang Wushu melalui Juwita Nisa Wasni. Emas keempat ini merupakan sebuah keberuntungan, pasalnya dalam pertandingan resmi Juwita di nomor nandao (golok) dan nanquan (tangan kosong), hanya mampu meraih perak setelah kalah tipis dariatlet asal Malaysia, Tai Cheau Xuen. Namun dalam perkembangannya Tai Cheau Xuen gagal melewati tes doping. Sehingga Tai didiskualifikasi dan emas jatuh ke tangan Juwita.

Asian Games 2014 merupakan pesta akbar olahraga negara-negara Asia ke-17, diselenggarakan di Incheon, Korea Selatan, dari 18 September sampai 4 Oktober 2014. Tiongkok kembali menjadi juara umum dengan mengumpulkan 342 medali (151 emas, 108 perak, dan 83 perunggu) dan merupakan kesembilan kalinya Tiongkok menjadi juara umum secara berturut-turut sejak Asian Games ke-9 di New Delhi, India, pada 1982.

Posisi kedua diduduki oleh Korea Selatan dengan 234 medali (79 emas, 71 perak, dan 84 perunggu). Selain itu, perenang Jepang Kosuke Hagino dinobatkan sebagai atlet terbaik dengan tujuh medali dari tujuh nomor renang yang diikuti, empat di antaranya medali emas.

Lihat juga peristiwa seru yang terjadi pada sepanjang tahun 2014 di sini.

Hasto Prianggoro