Kaleidoskop Peristiwa 2014, Selamat Datang Presiden Baru... (1)

By nova.id, Selasa, 6 Januari 2015 | 08:50 WIB
Kaleidoskop Peristiwa 2014 Selamat Datang Presiden Baru 1 (nova.id)

Kaleidoskop Peristiwa 2014 Selamat Datang Presiden Baru 1 (nova.id)
Kaleidoskop Peristiwa 2014 Selamat Datang Presiden Baru 1 (nova.id)

""

Selain Pemilihan Presiden, peristiwa lain yang tak kalah menarik perhatian khalayak adalah pelantikan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta menggantikan Joko Widodo yang dilantik menjadi Presiden RI ke-7.

Pemilihan angota kabinet selalu layak disimak. Proses pemilihan dan perkiraan siapa-siapa yang bakal menduduki jabatan sebagai pembantu Presiden menarik perhatian khalayak. Tercatat ada beberapa rekor yang ditorehkan Jokowi berkaitan dengan pemilihan anggota kabinetnya, salah satunya adalah kabinet dengan jumlah menteri perempuan terbanyak sepanjang sejarah Indonesia. Ya, Presiden Jokowi memercayakan 8 Kementerian kepada 8 perempuan hebat Indonesia.

Pelantikan Presiden

Senin (20/10) merupakan hari bersejarah bagi bangsa Indonesia. Hari itu, Joko Widodo dan Jusuf Kalla, resmi dilantik menjadi Presiden ke-7 dan Wakil Presiden ke-11 Indonesia. Keduanya resmi memimpin bangsa untuk periode 2014-2019. Masyarakat tumpah dalam teater besar parade budaya dan pentas ungkapan syukur.

Ekspresi kegembiraan menyambut hadirnya pemimpin pemberi harapan baru. "Kami tak ingin hanya jadi penonton, tapi ingin terlibat dalam kegembiraan ini," ujar salah satu warga. Di luar Gedung DPR/MPR, rakyat tumpah di sepanjang Jl. Sudirman-Thamrin-Monas. Dengan wajah riang penuh gairah, mereka ingin menyaksikan kirab budaya.

Sebuah prosesi perjalanan ketika Pak Jokowi-JK, dan Bu Iriana-Mufidah Jusuf Kala naik kereta dari HI menuju istana. Bahkan, sebelum sampai HI, mobil yang ditumpangi presiden beringsut sangat pelan. Sepanjang kanan-kiri jalan disesaki rakyat yang ingin melihat langsung wajah Sang Pemimpin. Tangan melambai-lambai sambil memanggil-manggil, "Jokowi...Jokowi..."

Sesampai di istana, terlihat peserta kecapekan, namun tak menyurutkan semangat. Bahkan, peserta kirab terus menampilkan berbagai atraksi, seperti drumband, reog, dan barongsai. Masyarakat semakin bergairah ketika mendapatkan kesempatan memasuki istana. Mereka pun membentuk antrean panjang dengan tertib. Warga dengan wajah bahagia berfoto di beberapa spot seperti air mancur, taman, dan istana. "Wah, baru kali ini saya bisa masuk istana, apalagi bisa bebas foto-foto," ujar Andi, warga yang datang bersama istri dan anaknya yang berumur tujuh tahun.

Sore harinya, di panggung Monumen Nasional, Presiden Jokowi memberikan tumpeng Nusantara pertama yang dipotongnya kepada Siti Nurbiah, perempuan sopir taksi. Siti, ibu dua anak ini tampak tak kuasa menahan haru. Ia merasa bangga dan bahagia bisa bertemu Presiden Jokowi yang dikenalnya sebagai pemimpin yang dekat dengan rakyat.

Selanjutnya, Pak Jokowi memberikan tumpeng kedua kepada Yuliana Pigai, pedagang pasar tradisional di Jayapura. Selain Yuliana, para mama yang datang dari tanah Papua adalah Miriam Amarawi, Dolfiance Sraun, dan Fecerica Korain. Tumpeng berikutnya, diterima oleh Josephine Monica, gadis peraih medali emas dalam Olimpiade Fisika tahun 2014.

Prosesi potong tumpeng adalah sebagian fragmen syukuran Pesta Rakyat yang digelar sejak pagi hingga malam di arena Monas. Panggung pun dimeriahkan dengan penampilan para penyanyi papan atas, termasuk Syahrini, duet Ashanti-Anang, Slank, bahkan Arkarna, band asal Inggris yang memang dekat dengan Jokowi. Lautan manusia yang menyesaki Monas ikut menjadi bagian peristiwa yang menggetarkan itu.

Pelantikan Gubernur DKI Jakarta 

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang akrab disapa Ahok resmi dilantik menjadi Gubernur. Ahok dilantik langsung oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Rabu, 19 November 2014.

Ahok lahir di Belitung pada tanggal 29 Juni 1966, anak pertama pasangan Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing. Bersama ketiga adiknya, Ahok menghabiskan masa kecilnya di Desa Gantung, Belitung Timur, hingga tamat sekolah menengah pertama. Setelah itu, Ahok hijrah ke Jakarta untuk meneruskan pendidikannya.

Di Jakarta, Ahok menimba Ilmu di Universitas Trisakti Jurusan Teknik Geologi di Fakultas Teknik Mineral. Setelah lulus dan mendapatkan gelar Insinyur Geologi, pada tahun 1989 Ahok kembali ke Belitung dan mendirikan CV Panda yang bergerak di bidang kontraktor pertambangan PT Timah.

Dua tahun kemudian, Ahok melanjutkan kuliah di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya. Setelah mendapatkan gelar Magister Manajemen, dia kemudian bekerja di PT Simaxindo Primadaya dan menjabat sebagai staf direksi bidang analisa biaya dan keuangan proyek.

Sebelumnya, dia menjabat sebagai Bupati Belitung Timur menggantikan Usman Saleh. Pada pemilu tahun 2012, Jokowi dan Ahok terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta. Ahok dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta menggantikan Joko Widodo yang terpilih menjadi Presiden RI ke-7.

Medali Emas Asian Games Incheon

Meski belum mampu mencapai target menembus 10 besar peringkat perolehan medali, perjuangan atlet-atlet Indonesia di ajang Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, layak diapresiasi. Dari target 9 medali emas, Indonesia meraih 4 medali emas, 5 perak dan 11 perunggu. Cabang olahraga bulutangkis masih menjadi penyumbang emas terbanyak melalui pasangan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan pasangan ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari.

Emas lainnya disumbang atlet lompat jauh, Maria Natalia Londa dengan jarak lompatan 6.55 meter. Satu emas lainnya diraih dari cabang Wushu melalui Juwita Nisa Wasni. Emas keempat ini merupakan sebuah keberuntungan, pasalnya dalam pertandingan resmi Juwita di nomor nandao (golok) dan nanquan (tangan kosong), hanya mampu meraih perak setelah kalah tipis dariatlet asal Malaysia, Tai Cheau Xuen. Namun dalam perkembangannya Tai Cheau Xuen gagal melewati tes doping. Sehingga Tai didiskualifikasi dan emas jatuh ke tangan Juwita.

Asian Games 2014 merupakan pesta akbar olahraga negara-negara Asia ke-17, diselenggarakan di Incheon, Korea Selatan, dari 18 September sampai 4 Oktober 2014. Tiongkok kembali menjadi juara umum dengan mengumpulkan 342 medali (151 emas, 108 perak, dan 83 perunggu) dan merupakan kesembilan kalinya Tiongkok menjadi juara umum secara berturut-turut sejak Asian Games ke-9 di New Delhi, India, pada 1982.

Posisi kedua diduduki oleh Korea Selatan dengan 234 medali (79 emas, 71 perak, dan 84 perunggu). Selain itu, perenang Jepang Kosuke Hagino dinobatkan sebagai atlet terbaik dengan tujuh medali dari tujuh nomor renang yang diikuti, empat di antaranya medali emas.

Lihat juga peristiwa seru yang terjadi pada sepanjang tahun 2014 di sini.

Hasto Prianggoro